Toyota Hunting Ahli IT Lewat Program Digital

JAKARTA, KOMPAS.com – Rangkaian acara Toyota Fun/Code telah dimulai sejak Agustus 2019 dan berlangsung di beberapa kota. Mulai dari Yogyakarta, Bandung, dan babak final di Jakarta pada 2 dan 3 November 2019.

Kegiatan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, khususnya kompetisi yang dikemas dalam ranah teknologi informasi untuk perkembangan industri otomotif.

Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, acara Toyota Fun/Code sejalan dengan tagline ‘Start Yout Impossible’. Di mana anak-anak muda dapat menyalurkan ide dan aspirasi mereka melalui coding, dalam bentuk aplikasi, dan program.

Baca juga: Ini Program Digital Terbaik di Ajang Toyota Fun/Code

Lihat Foto

Juara Pertama Toyota Fun/Code mendapatkan hadiah senilai Rp 50 juta(KOMPAS.com/Dio)

“Jadi sangat berhubungan, satu anak mudanya, kedua mencari solusi atau ide, ketiga nyambung juga dengan era mobility. Pesan itu yang ingin kami sampaikan,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta (3/11/2019).

Selain itu, Anton tak menampik bahwa program ini dilakukan untuk mencari ahli IT (informasi Teknologi) yang kompeten di bidangnya. Dengan harapan, mereka yang idenya terpilih dapat bekerja sama dengan Toyota untuk mewujudkan program tersebut.

“Di luar itu sebenarnya tidak hanya tim marketing yang terlibat, tapi tim digital kami juga masuk. Karena mereka ingin mencari ide dan mungkin juga sumber daya manusia, yang bisa mendukung Toyota bagaimana mengatasi solusi digital mobility,” kata Anton.

Baca juga: Toyota Pamer Robot-robot yang Bakal Bertugas di Olimpiade Tokyo 2020

Lihat Foto

Robot T-HR3 (Toyota Humanoid Robot) memperagakan responsnya atas gerak manusia di Tokyo Motor Show 2019. Selain bisa menirukan gerak, robot ini juga bisa merespons gerak manusia seperti melambaikan tangan sebagai balasan lambaian tangan.(Kompas.com/Wisnu Nugroho)

Tak hanya bisa merealisasikan ide dan gagasan, para pemenang bahkan berkesempatan bekerja di Toyota. Anton mengaku membuka peluang tersebut bagi para pemenang yang tertarik.

“Jadi apakah nanti ide mereka bisa kita pakai langsung, atau harus dimodif lagi, bagaimana kerja samanya tergantung dari mereka,” ucapnya.

“Tapi saya secara pribadi pengin kerja sama lebih lanjut, jadi tidak hanya dalam kompetisi ini saja, selanjutnya juga ada lagi. Diharapkan teman-teman bisa menghasilkan produk-produk yang langsung bisa kami pakai untuk melayani konsumen,” kata Anton.