Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Bekas, Lebih Penting Interior Bagus atau Bodi Mulus?

Kompas.com - 19/10/2019, 08:18 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Secara sekilas, mobil bekas tabrakan tak bisa dibedakan jika hanya dilihat dari luar. Bodi yang tadinya rusak bisa dengan mudah diperbaiki dan dipoles agar kembali cemerlang.

Makanya mencari mobil bekas idaman tidak bisa sembarangan. Calon konsumen mobkas harus memastikan beberapa hal untuk mendapat mobil dengan kondisi bodi mulus.

“Efek bekas tabrakan bisa dilihat dari celah antar panel bodi yang bergeser atau diganti,” ujar Bimo Maliki, pemilik showroom Malique Selatan Djakarta di Blok M Mall Lt. Basement, kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Ini Tanda-tanda Sokbreker Mobil Sudah Harus Diganti

"Sambungan antar panel pasti juga jadi tak simetris dan tampak tidak rata," katanya.

Selain itu, konsumen juga bisa mengetuk-ngetuk bodi mobil. Jika suara ketukan kurang nyaring, seperti berat tertahan sesuatu. Bisa jadi bagian tersebut telah dilapis dempul, sebagai media untuk memperbaiki kerusakan bodi.

Kalau kondisinya demikian, menurut Bimo, bodi mobil sudah enggak orisinil. Istilahnya sudah tidak terbuat dari kaleng lagi. Apalagi jika cat orisinil mobil sudah diganti atau dilapis.

Baca juga: Beli Mobil Bekas, Pilih Kaki-kaki Senyap atau Mesin Kering?

“Cat orisinil itu salah satu yang berharga di mobil-mobil lawas, banyak yang dihargai mahal karena masih menggunakan cat bawaan pabrik,” ucapnya.

Selain kondisi eksterior, interior mobil bekas juga harus jadi perhatian. Pasalnya banyak interior mobil bekas yang sudah dimodifikasi, entah diganti dengan bahan pelapis lain atau terdapat beberapa aksesoris yang hilang.

“Interior mobil bekas keluaran 1990-an sampai 2000-an awal umumnya masih pakai bahan fabric, usahakan masih terpasang, tidak ada yang sobek, dan tidak ada noda,” kata Bimo.

Baca juga: Kisaran Biaya Perbaikan Awal Usai Beli Mobil Bekas

Mengingat mobil bekas keluaran tahun tersebut sudah discontinue, ketersediaan spare part-nya pun sudah cukup langka. Terlebih komponen bagian interior yang jarang kelihatan di pasaran.

Meski begitu, kerusakan bahan pelapis interior bisa diganti dan tidak menghilangkan fungsinya. Sementara eksterior, khususnya bodi, jika sudah mengalami kerusakan harus diperbaiki total yang akan mengubah orisinalitasnya.

“Kalau saya tetap mendahulukan bodi, interior soalnya masih bisa diakali dan bisa tidak diketahui perbaikannya. Sementara kalau bodi mobil dilapis cat baru atau kena dempul, langsung ketahuan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau