SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan orang yang ada di salah satu tribun penonton di Sirkuit BSB Mijen, Semarang menatap dengan tajam puluhan kroser yang sedang adu cepat di lintasan tanah.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com terlihat beberapa kali mereka beranjak dari kursinya untuk berdiri dan melihat lebih jelas aksi kroser yang melewati depan tribun.
Armosfer tribun penonton mendadak bergemuruh bercampur desingan suara knalpot motokros ketika kroser asal Indonesia, Muhammad Delvintor Alfarizi (17) terlihat melaju di depan mereka.
"Ayo Adel," teriak beberapa penonton yang ada di tribun tersebut.
Baca juga: Prestasi Delvintor Alfarizi di MX2 Semarang Menanjak
Ya, pada Sabtu (14/7/2019) siang, Delvintor Alfarizi atau biasa dipanggil Adel memang sedang tampil di kejuaraan motokros dunia MXGP kelas MX2 atau 250 cc.
Kroser dari Astra Honda Racing Team (AHRT) terlihat piawai melibas berbagai rintangan atau handicap dengan motor CRF250R di Sirkuit, BSB Mijen, Semarang.
"Bagian paling menantang di sirkuit ini ada pada tiga atau tripel tanjakan besar ke atas yang tinggi banget," kata Adel kepada Kompas.com.
Remaja ini pun tampil menjanjikan dengan berhasil menyelesaikan balapan dan menyumbangkan total 19 poin untuk Indonesia di kejuaraan dunia tersebut.
Sementara itu, hasil lebih baik dia torehkan pada race kedua. Adel finish ke-14 setelah menyelesaikan 17 laps dengan membukukan waktu total 36 menit 16 detik. Hasilnya, ia mendapatkan nilai 7 poin.
Dengan hasil kumulatif race pertama dan race kedua ini Adel pun mengumpulkan 11 poin serta berada di posisi ke-16 Grand Prix MX2 Semarang.
Capaian tersebut lebih baik dari seri ke-11 MX2 sebelumnya di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (7/7/2019). Saat itu, Adel pada race pertama dan kedua masing-masing finish ke-17, sehingga total mendapatkan 8 poin.
Baca juga: MXGP Palembang, Kiprah Awal Astra Honda Racing Team di Dunia Motocross
"Saya senang dengan sirkuit balapan kali ini. Dengan setting motor yang terus dievaluasi sejak free practice, saya berhasil finish di posisi ke-14 di akhir balapan. Saya berterima kasih atas dukungan dari tim dan mekanik AHRT sehingga dapat memberikan poin untuk Indonesia," ujar dia.
Dengan begitu, kata dia, tanah jadi tambah soft atau empuk, sehingga enak dilibas dengan motor. Metode penggunaan sekam ini ternyata sama dengan trek balap pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motokros.
Asal tahu saja terjunnya Adel di gelaran MX2 sebagai kroser wild card bukanlah tanpa alasan. Meski terbilang masih sangat muda, remaja kelahiran Jakarta, 12 September 2001 ini telah punya prestasi mentereng.
Hal ini dibenarkan Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya. Menurutnya, Adel yang telah berlatih motokros sejak usia 7 tahun telah mencetak berbagai prestasi baik di tingkat nasional dan internasional.
Adapun di tingkat internasional, seperti dimuat Kompas.com, Sabtu (6/7/2019) dijelaskan, Adel telah berprestasi pada ajang balap motokros di beberapa negara, antara lain adalah Belgia, Belanda dan Kuwait.
Baca juga: Mengenal Delvintor "Adel" Alfarizi, Pebalap Muda MXGP
Adel pun jadi kroser Indonesia pertama yang bisa menembus kejuaraan dunia junior motokros 2018. Selain itu, ia pernah berada di peringkat ke-12 dunia motokros di ajang MXGP of Asia di Semarang, pada kelas MX2.
"Bersama AHRT, Adel yang sudah punya potensi ini diharapkan menjadi salah satu kembangaan Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih di dunia balap motokross," tutup Thomas.