Sinyal Hyundai Bakal Produksi MPV Murah di Indonesia

TANGERANG, KOMPAS.com - Hingga saat ini PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) masih belum terlalu banyak bicara soal rencana pabrik Hyundai Motor Company (HMC) di Indonesia. Meski dikabarkan bakal beroperasi pada 2021 mendatang, tapi keran informasinya masih tertutup rapat.

Namun Deputy Marketing Director HMI Hendrik Wiradjaja, mengakui bila memang HMC akan segera memproduksi beberapa mobil di Indonesia setelah pabriknya resmi beroperai, termasuk yang elektrifikasi.

"Soal progres kalau dari Kementrian Perindustrian (Kemenperin) sudah jelas mereka (HMC) akan buka pabrik dan investasinya juga. Produksi itu nanti MPV, SUV, dan hatcback, lalu memang ada dorongan untuk memproduksi mobil listrik, tapi itu semua nanti HMC saya tidak bisa bicara lebih jauh dari itu," kata Hendrik kepada wartawan di ICE, BSD, Tangerang, Minggu (21/7/2019).

Baca juga: Model MPV dan SUV Masih Jadi Tulang Punggung Hyundai di GIIAS 2019

Menurut Hendrik, soal produksi mobil listrik dirinya belum terlalu mengerti jenis apa yang akan HMC buat di Indonesia, namun memang diprediksi akan menjadi sebuah tren baru di Indonesia dua sampai tiga tahun mendatang. Sementara keputusan soal SUV dan MPV memang sudah pasti karena pasar utama yang cukup besar adalah kedua jenis mobil tersebut.

Hyundai H-1 Royale Limited Edition

Menariknya, Hendrik juga menyebut bila selain H-1, HMC juga akan memproduksi satu MPV lain untuk bermain di segmen pasar yang cukup besar di Tanah Air. Bila merujuk dari pernyataan tersebut, arahnya adala low multi purpose vehicle (LMPV).

Tapi seperti biasa, ketika dikonfirmasi apakah jenisnya adalah MPV murah, Hendrik pun enggan menjelaskan lebih jauh. Menurutnya semua itu nanti akan dipaparkan langsung oleh pihak HMC sendiri.

"Yang pasti ada new model untuk bermain di pasar yang paling besar di Indonesia, karena market-nya kan paling potensialnya ada di situ. Sekarang masih study dan saya tidak bisa bicara. Dalam beberapa bulan ke depan, yang pasti akan ada undangan resmi, jadi ditunggu saja," ujar Hendrik.