Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Emosi Berkendara saat Puasa, Ini Rahasianya

Kompas.com - 16/05/2019, 17:02 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain menahana lapar dan haus, ketika berpuasa juga harus menahan diri agar tidak mudah emosi. Terlebih saat sedang berkendara di jalan raya dengan suasana kepadatan lalu lintas yang bisa menjadi pemicu stres.

Untuk mengatasai kondisi tersebut, Auto2000 memberikan beberapa tips dalam menjaga emosi saat berkendara. Hal ini penting dilakukan selain agar tidak mempengaruhi nilai ibadah juga untuk menjaga keselamatan selama berkendara.

Pertama dengan membuat suasana kabin mobil Anda terasa nyaman, bahkan mengusahakanya menjadi seperti berada pada ruang keluarga di rumah Anda. Dengan kabin yang rapih dan bersih akan sangat membantu ketika Anda dihadang kemacetan nantinya.

Baca juga: Auto2000 Siapkan Promo Khusus Jelang Ramadhan

Tidak lupa untuk menambah pengharum mobil agar suasana jadi terasa lebih rileks sepanjang perjalanan. Namun usahakan mencari aroma yang soft dan mengindari penggunaan pewangi yang menyengat.

"Secara kegunaan memang ada bagusnya, hanya saya saat memilih dan membeli baiknya memperhitungkan aromanya. Jangan memilih wangi-wangian yang tajam atau terlalu menyengat, karena bila dihirup terlalu lama justru akan membuat tidak nyaman," kata Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/5/2019).

Toyota Avanza Veloz FaceliftKOMPAS.com / Aditya Maulana Toyota Avanza Veloz Facelift

Kedua dengan menyabarkan aura rileks ketika berkendara, caranya dengan mendegarkan musik yang memiliki ritme santai. Karena itu ada baiknya selalu memyiapkan playlist lagu kegemaran Anda yang bisa disimpai dalam flashdisk.

Posisi berkendara yang tepat juga menjadi salah satu perhitungan penting untuk mengantisipasi segala kondisi, namun juga menciptakan suasana rileks dan nyaman. Atur posisi duduk sesuai ilmu defensive driving, jangan terlalu tegak yang bikin cepat lelah, tapi juga tidak terlalu rebah yang malah sulit mengantisipasi keadaan.

Usahakan tangan bisa memegang kemudi dengan rileks, seperti ibu jari tidak dimasukkan dalam setir. Atau hindari posisi menggenggam seperti ingin memukul yang membuat Anda mudah terpancing emosi.

Baca juga: Aman Berkendara saat Puasa, Maksimalkan Hiburan di Kabin Mobil

Keempat pengendara juga baiknya pintar dalam memilih rute, terutama jelang berbuka puasa karena dibeberapa kawasan justru semakin macet dengan hadirnya pasar tumpah sebagai lokasi menjajakan panganan berbuka puasa. Untuk itu, pilih rute yang bisa diandalkan sebelum jalan dengan mengandalkan peta digital sebagai rujukan.

Ilustrasi berkendara mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara mobil

Sementara yang kelima adalah menjaga emosi saat berkendara. Bila ada pengemudi lain yang memancing amarah, coba tarik nafas dan buang lewat mulut, lakukan sebanyak tiga kali sampai Anda merasa tenang. Hal ini berguna supaya ada oksigen yang masuk ke otak jadi bisa berpikir jernih, dan Anda tidak terpancing untuk melakukan tindakan tidak terpuji.

"Orang yang emosinya sedang tinggi malah cenderung melakukan kesalahan kecil tapi fatal. Seperti menyenggol mobil lain yang tidak terlibat masalah. Dan yang pasti, nilai ibadah puasa menjadi berkurang menjaga emosi saat berkendara sangat penting untuk dilakukan karena hal ini berkaitan dengan keselamatan berkendara, pastikan emosi selalu terkontrol dan kondisi kendaraan selalu prima," kata Senior Division Head Auto2000 Ricky Martawijaya dalam keterangan resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com