Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Jalan Tol Jangan Sepelekan Merawat Jalur Penyelamat

Kompas.com - 07/01/2019, 07:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jalur penyelamat alias emergency safety area, sudah menjadi fasilitas standar yang disediakan operator atau pengelola jalan Tol. Jalan bebas hambatan di Indonesia, seperti di Cipularang atau Jalur Tol Trans Jawa pun sudah dilengkapi.

Secara fungsi, untuk meminimalisir laju kendaraan yang mengalami masalah pada sistem pengereman atau rem blong. Mobil bisa diarahkan ke jalur tersebut, dan bisa berhenti karena dasarnya terbuat dari gravel atau pasir.

Akan tetapi, pengelola jalan Tol di Indonesia, seperti kurang memperhatikan atau merawat jalur penyelamat itu. Alhasil, secara fungsi menjadi tidak maksimal, justru berpotensi bisa memperparah kondisi mobil.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menyarankan, agar pengelola jalan Tol di Indonesia selalu melakukan perawatan jalur penyelamat, agar pengguna jalan bebas hambatan yang mengalami masalah rem, bisa berhenti dengan selamat.

"Seperti contoh yang di Cipularang, itu benar-benar tidak dirawat dan kondisinya sudah seperti itu," ujar Jusri ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (6/1/2019).

Baca juga: Pesan Jasa Marga Bagi Pengguna Ruas Tol Trans Jawa

Jusri menjelaskan, apalagi musim hujan seperti sekarang ini, bisa membuat kumpulan batu kecil atau pasir menjadi keras. Oleh sebab itu, lakukanlah perawatan seperti dikeruk apabila permukaannya sudah tidak seperti kondisi normal.

"Kalau keras seperti itu akan membahayakan jika ada mobil yang masuk ke jalur itu, karena permukaannya keras. Mobil bukan malah berhenti, jadi bisa terbang," kata Jusri.

Sebagai contoh, kata Jusri seperti yang dilakukan di luar negeri atau negara berkembang lain di dunia. Perawatan jalur penyelamat dilakukan rutin, agar tetap sesuai dengan fungsi. Dia menyarankan, hal seperti itu juga ikut diterapkan di Indonesia.

Baca juga: Puan soal Rapat RUU TNI di Hotel Sampai Dijaga Koopssus: Ada yang Geruduk, Masuk Tanpa Izin

"Karena fungsinya sudah jelas, untuk memperlambat laju kendaraan. Kalau tumpukan pasir atau batu kecil menjadi keras, mobil tidak akan berhenti. Jadi sebaiknya lebih diperhatikan lagi, jangan dibiarkan saja," ujar dia.

Pantauan tim redaksi KompasOtomotif ketika melakukan komparasi jalur Trans Jawa, setiap jalur penyelamat itu memang memiliki dasar dari bebatuan kecil dan pasir, bahkan dibuat seperti undakan agar bisa memperlambat laju kendaraan.

Nah, jadi sebaiknya untuk operator jalan Tol di Indonesia harus lebih memperhatikan dan merawat lagi soal jalur penyelamat, agar tetap berfungsi dengan maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Tanda Oli Mesin Mobil Sudah Minta Diganti

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tiga Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan Lampung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau