Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai di Jerman, Suryanation Belajar Sejarah Harley-Davidson

Kompas.com - 02/12/2018, 15:02 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perjalanan builder lokal di ajang Custombike Show yang berlangsung di Jerman, diawali dengan mengunjungi Harley-Davidson (H-D) Factory di Frankfurt.

Kegiatan ini dilakukan bersama dengan rombongan Suryanation Motorland untuk melihat perkembangan sejarah salah satu motor legendaris yang telah mendunia.

Salah satu yang unik, ternyata H-D Factory yang dikunjungi berdiri di sebuah bangunan tua yang terbesar di Eropa. Menurut Rizky Dwianto, selaku Suryanation Motorland Committee, di lokasi ini builder dapat melihat bagaimana perjalanan serta kemajuan konsep maupun teknologi dari Harley.

“Perjalan pertama di dalam factory ini kami melihat sejarah perkembangan motor dengan berbagai gaya kustom sesuai dengan perkembangan motor di masa lalu sampai dengan saat ini,” kata Rizky, dalam keterangan resminya, Sabtu (1/12/2018).

Baca juga: Decak Kagum Motor Kustom Tanah Air di Dunia Internasional

Beragam motor Harley Davidson dari masa ke masa tersimpan dalam bangunan seluas 4.000 meter persegi. Menariknya lagi, semua masih dalam kondisi yang original dan berfungsi dengan baik.

Rombongan Suryanation Motorland kunjungi Harley Davidson Factory di Frankfurt.                                Rombongan Suryanation Motorland kunjungi Harley Davidson Factory di Frankfurt.
Jajaran Harley yang diproduksi mulai 1920 juga menjadi pusat perhatian bagia para rombongan, apalagi dengan sajian mesin legenda yang popular di eranya. Mulai dari generasi Flathead, Knuckle Head, Shovel Head, dan lainnya.

Tidak ketinggalan area Frankfurt Customs Unique Bikers, yang merupakan zona khusus untuk mengerjakan motor-motor kustom yang ditangani oleh Lucas Schmidt. Setelah bertemu, rombongan berkesempatan untuk berbincang dan bertukar informasi mengenai perkembangan dunia kustom.

“Perjalanan ke Eropa kali ini semakin membuka mata kami bahwa builder-builder Indonesia juga bisa bersaing dengan builder dunia di ajang Custombike International.” ujar Rizky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau