JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan seperti ini, pemilik kendaraan jangan malas untuk selalu mencuci mobil. Sebab, efek jangka panjang bisa terjadi korosi pada bagian bodi atau komponen lain yang berada di bagian bawah.
Menurut Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) air hujan itu sendiri punya kandungan asam yang cukup tinggi. Apabila tidak segera dicuci, maka potensi timbul karat semakin besar.
"Kandungan asam atau garam itu dapat merusak komponen kendaraan khususnya di bawah bodi, dengan adanya pembilasan dari air yang dari rumah, maka kemungkinan kerusakannya menjadi semakin kecil," ujar Anjar kepada Kompas.com, Senin (26/11/2018) sore.
Baca juga: Urgensi Pelumasan pada Rantai di Musim Hujan
Christopher Sebastian, CEO dari Makko Group juga mengatakan seperti itu, apalagi setelah terkena air hujan, air yang ada di bagian bodi mobil menjadi kering dengan sendirinya.
"Potensi timbul jamur di kaca hingga ke bodi juga semakin besar. Jadi sebaiknya setelah sampai di rumah dibasuh lagi kemudian di lap sampai kering," kata Christopher kepada Kompas.com belum lama ini.
Pemilihan lap, kata Christopher juga harus diperhatikan karena tidak boleh disatukan antara lap untuk bagian luar dan dalam. Hal tersebut untuk meminimalisir timbulnya baret pada bagian bodi atau kaca.
"Sama-sama menggunakan lap microfiber, tetapi jangan disatuan. Lap untuk eksterior dan interior di pisah saja," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.