Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urgensi Pelumasan pada Rantai di Musim Hujan

Kompas.com - 12/11/2018, 17:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, pengguna sepeda motor konvensional yang menggunakan rantai, wajib memperhatikan kondisinya. Penting diketahui, rantai yang kurang atau jarang dilumasi bisa menimbulkan korosi lebih cepat saat terkena air hujan.

Menurut Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Rendra Kusuma, baiknya pemilik motor bebek aatu sport lebih intens memeperhatikan kondisi rantai saat musim hujan.

"Minimal seminggu dua kali dilihat kondisinya, kalau kering jangan tunda untuk melumasi. Kita tahu bahwa air hujan itu berdampak buruk bagi material besi, bila dibiarkan mengering bisa menimbulkan karat," kata Rendra kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Musim Hujan, Jangan Lupa Rawat Helm biar Tidak Apek

Rendra juga mengingatkan bagi pemilik motor untuk tidak melumasi rantai menggunakan oli mesin, baik baru maupun bekas. Menurut Rendra, oli memiliki sifat lengket yang bisa merugikan rantai atau pun komponen lainnya.

Untuk memudahkan, Rendra menyarankan pemilik motor untuk membeli cairan khusus untuk rantai yang kini sudah banyak dipasarkan.

Rantai berkaratStanly/Otomania Rantai berkarat

Baca juga: Ingat Bahaya Nyeker Saat Berkendara Motor di Musim Hujan

Menurut Rendra, cairan rantai khusus memiliki sifat tidak lengket dan mampu menjaga kondisi rantai tetap basah. Apalgi dengan efek daun talas yang menjaga air tidak mengring pada rantai.

"Efek lengket dari oli bisa membuat kotoran berupa serpihan krikil harus atau material lain menempel di rantai. Tanpa disadari hal ini membuat kotoran tersebut berakumulasi dan membuat gesekan rantai ke gir berpengaruh dan menimbulkan gir mudah aus," ucap Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com