Punya Banyak Skutik di Kelas 125 cc, Ini Penjelasan Yamaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara produk skutik dengan mesin 125 cc, Yamaha memberikan banyak pilihan bagi konsumennya. Sebut saja ada Mio series yang didalamnya terdapat M3, S dan Z, lalu ada X-Ride, Soul GT, Fino dan terakhir Freego dan juga Lexi di kelas Maxi.

Sebenarnya apa strategi Yamaha di kelas skutik 125 cc, mengingat kompetitornya tidak terlalu banyak menawarkan beragam model. Pertanyaan ini langsung dijawab Presiden Direktur & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Minoru Morimoto.

“Mesin 125 cc itu sangat bagus. Kompetitor kami banyak di mesin 110 cc. Dari segi kubikasi, 125 cc memberikan tenaga yang berbeda. Misal kalau berboncengan, mereka lebih butuh torsi untuk kemudahan berkendara,” ucap Morimoto yang ditemui di sela acara tes ride Freego dan R25, di Sentul, Bogor, Kamis (8/11/2018).

Morimoto menjelaskan meski mesin 125 cc dipandang lebih boros dari 110 cc, namun Yamaha memiliki teknologi Blue Core untuk membuat efisiensi mesin terjaga. Hasilnya, mesin tersebut memberikan tenaga lebih dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.

Baca juga: Yamaha FreeGo, Bukan Pakai Mesin Mio S

Yamaha juga menawarkan mesin 125 cc dengan pendingin cairan yang ada di Lexi. Ini membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan teknologi yang diinginkan.

Saat ini Yamaha memiliki enam model skutik dengan mesin 125 cc. Morimoto menjelaskan meski tidak semuanya memiliki catatan penjualan yang baik namun ini dilakukan sebagai strategi Yamaha untuk menggaet pasar Indonesia.

“Kami punya dua arah untuk mesin. Pertama harga yang bagus dengan pendingin udara Blue Core di 125 cc. Lalu kalau mau naik kelas bisa ke liquid cooled seperti Lexi lalu ke atas lagi ada mesin 155 cc. Seperti itu,” ucap Morimoto.

Skutik 125 cc Yamaha saat ini di rentang harga mulai Rp 15 jutaan sampai Rp 22 jutaan. Lexi sendiri produk 125 cc di kelas Maxi yang dibanderol mulai Rp 20,150 juta sampai Rp 23 jutaan.