Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes-Benz Masih Bisa Tahan Harga

Kompas.com - 20/09/2018, 11:02 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS. com - Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), sudah membuat beberapa produsen mobil baru merevisi harga jual produknya. Namun hal tersebut belum berlaku bagi Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).

Menurut Deputy Marketing Communication MBDI Hari Arifianto, di tengah tingginya masalah nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, sampai saat Mercy belum menetapkan harga baru pada jajaran produknya.

"Sampai saat ini kami belum menaikan harga, jadi memang kami masih lihat dulu karena dalam perencanaan nilai tukar, kami punya forecast, bila masih dalam forecast itu dan masih bisa diredam, ya kita redam," ucap Hari kepada media di Yogyakarta, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: 1.816 Unit Mercy Laku di Semester Awal 2018

Menurut Hari, hal ini tidak lepas dari beberapa keuntungan yang dimiliki Mercy karena melakukan perakitan secara lokal. Kondisi tersebut diklaim jadi salah satu kunci meredam kenaikan harga akibat nilai tukar atau skema perpajakan di Indonesia.

Pameran Mercedes-Benz Star Expo 2016Stanly/KompasOtomotif Pameran Mercedes-Benz Star Expo 2016

Sementara saat ditanya apakah ke depan ada rencana untuk ikutan mengatrol harga, Hari hanya menjelaskan bila pihaknya masih dalam status melihat kondisi dan situasi lebih dulu.

"Kondisinya masih wait and see. Ini sebenarnya menjadi momen baik bagi para calon konsumen kami di Indonesia, karena kami masih mempertahankan koridor untuk tidak menaikan harga," kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com