Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Masih Coba Pertahankan Harga

Kompas.com - 07/09/2018, 13:22 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS saat ini mempengaruhi jalannya industri di Indonesia. Salah satunya termasuk industri otomotif.

Pabrikan roda dua PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) salah satu pemain besar di roda dua juga termasuk yang ikut memantau kondisi ekonomi saat ini.

"Kami terus memantau, memperhatikan perkembangan dollar AS saat ini. Harapannya bisa segera membaik," ucap Manager Marketing PT YIMM Antonius Widiantoro, Kamis (7/9/2018).

Meski tidak mengungkapkan detail di bagian apa dalam kurs saat ini yang mempengaruhi Yamaha, Antonius berharap kondisi seperti saat ini tidak berlangsung lama. Soal harga produk, ia mengungkapkan belum ada penyesuaian.

"Untuk harga saat ini belum ada kenaikan. Harga masih berlaku harga resmi saat ini," ucap Antonius.

Baca juga: Begini Bentuk Yamaha Xabre Terbaru?

Yamaha R1 60th Anniversary di ajang IIMS 2017.Aditya Maulana - Otomania Yamaha R1 60th Anniversary di ajang IIMS 2017.

PPh pasal 22

Antonius juga menanggapi kebijakan baru yang diluncurkan pemerintah terkait kondisi saat ini yakni perubahan PPh barang impor di antaranya produk roda dua sepert motor besar atau moge. Pihaknya saat ini terus mempelajari mengenai kebijakan tersebut.

"Saat ini kami terus mempelajari tentang perubahan ini. Karena tentu akan berdampak terhadap barang-barang yang kami impor," ucap Antonius.

Saat ini Yamaha tercatat menawarkan beberapa model CBU mereka dalam produk roda dua bermesin besar. Seperti All New R1M (Rp 812 juta), All New R1 (Rp 605 juta), MT-09 (Rp 250 juta), R6 (Rp 270 juta), dan MT-09 Tracer (Rp 325 juta).

Langkah perubahan PPh ini diungkapkan pemerintah untuk menahan pertumbuhan impor sebesar 24,5 persen Januari-Juli 2018 sedangkan ekspor hanya naik 11,4 persen.

Kondisi ini menyebabkan neraca transaksi berjalan pada semester I/2018 sebesar 2,6 persen dollar AS.  Motor besar dengan mesin diatas 500 cc terkena kenaikan 2,5 persen yakni dari 7,5 persen menjadi 10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau