Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota CH-R Hybrid Masuk Daftar "Recall"

Kompas.com - 07/09/2018, 07:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters


JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota siap menarik lebih dari satu juta unit mobil hibrida yang telah dipasarkan ke seluruh dunia. Masalah ini terungkap lantaran ditemukan kelainan pada sistem elektrik yang bisa memicu terjadinya kebakaran akibat hubungan arus pendek.

Mengutip dari Reuters.com, Kamis (6/9/2018), prinsipal Toyota di Jepang menjelaskan bila letak masalah ada pada komponen kawat harness yang terkoneksi langsung dengan power control unit hibrida.

"Jika debu menumpuk pada bagian tersebut atau penutupnya, maka insulasi atau penyekatan perpindahan arus listrik bisa berkurang seiring waktu akibat getaran dari kendaraan. Kondisi ini bisa menimbulkan korsleting yang membuat panas berlebih dan berisiko kebakaran," ucap juru bicara Toyota Jean-Yves Jault.

Baca juga: PTN bakal Uji Konsumsi BBM Prius ?Hybrid? dan PHEV

Mobil jenis mobil hibrida yang terdampak terdiri dari beberapa varian model. Mulai dari Prius, Prius Plug-in hybrid, C-HR hybrid, semuanya produksi Jepang, periode Juni 2015-Mei 2018.

Dari penyebaranya, mobil-mobil tersebut sudah dipasarkan di Jepang, Eropa, Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya. Namun Toyota mengklaim setengah dari jumlah yang akan ditarik rata-rata bakal datang dari Jepang sendiri.

"Kira-kira setengah dari recall yang akan dilakukan akan terjadi di Jepang, sementara untuk Amerika Serikat ada 192.000 Prius yang terdampak," ujar Jean.

Jean menambahkan sampai saat ini belum ada korban jiwa atas masalah ini, namun sudah ada kasus korsleting yang menimpa satu konsumen di Jepang. Kampanye perbaikan secara cuma-cuma akan segera dilakukan Toyota dengan memangil para pemilik kendaran untuk pengecekan dan pergantian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com