Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ada Pengaruh Positif Sejak Perluasan Ganjil-Genap

Kompas.com - 17/08/2018, 07:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak dari perluasan ganjil-genap untuk mobil pribadi di sejumlah jalan arteri dinilai positif. Selama dua pekan digelar, terjadi tren penurunan sampai pola pergeseran kemacetan

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf, menjelaskan bahwa pembatasan kendaraan pribadi untuk Asian Games memberikan dampak yang signifikan bagi kondisi lalu lintas di Jakarta.

"Kemacetan berkurang dan yang paling utama terjadi peningkatan laju kecepatan kendaraan baik di tol maupun jalan arteri. Pada minggu pertama kita evaluasi kecepatan bertambah 15 kilometer per jam (kpj), jadi ini sangat efektif," kata Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/8/2018).

Baca juga: Tujuh Pintu Tol Batal Ditutup saat Asian Games 2018

Mengenai pergeseran waktu kemacetan, menurut Yusuf memang ada. Bila biasanya pada jam pulang kerja, saat ini cenderung lebih malam atau setelah waktu perluasan ganjil-genap usai.

Kondisi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018). Kebijakan ganjil-genap rencananya akan diberlakukan di sepanjang ruas jalan tersebut selama pelaksanaan Asian Games 2018.KOMPAS.com/NURSITA SARI Kondisi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018). Kebijakan ganjil-genap rencananya akan diberlakukan di sepanjang ruas jalan tersebut selama pelaksanaan Asian Games 2018.

Namun Yusuf mengatakan trenya tidak terlalu sering atau setiap hari, karena ada juga masyarakat yang mulai memilih menggunakan transportasi umum atau menumpang mobil rekannya yang tidak terdampak regulasi ganjil-genap.

"Karena kita nilai dan evaluasi sudah semakin kondusif, jadi ada beberapa hal yang kita revisi salah satunya tadi itu, penutupan tujuh pintu tol kami batalkan. Itu kita cancel, jadi tetap dibuka nanti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com