BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Momobil

Mudik dengan Mobil Pribadi? Wajib Simak Tips Berikut Ini…

Kompas.com - 07/06/2018, 19:28 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lebaran tinggal menghitung hari. Bagi Ery Soetomo (35) dan keluarga, momen lebaran kerap dijadikan sebagai momen kumpul bersama keluarga besar di kampung halaman.

Setiap tahunnya, ia beserta istri dan ketiga anaknya tak pernah absen mudik. Demi menjaga silaturahmi dengan sanak saudara, katanya.

Untuk mudik, Ery cenderung memilih menggunakan kendaraan pribadi. Selain punya banyak waktu luang untuk beristirahat di jalan, dengan mengendarai mobil pribadi juga bisa memudahkan mobilisasi di kampung halaman.

Namun sebelum berangkat mudik, ada beberapa persiapan khusus yang harus diperhatikan oleh pengendara mobil seperti Ery. Persiapan yang baik serta matang inilah yang akan menjadi kunci kenyamanan dan keamanan di perjalanan.

Lalu apa saja yang mesti dipersiapkan? Berikut Kompas.com rangkum beberapa di antaranya.

1. Jaga kondisi tubuh

Menjaga kondisi tubuh sebelum perjalanan mudik merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Hal ini untuk mengantisipasi tubuh agar tidak cepat kelelahan dan jatuh sakit. Sebaiknya, sehari sebelum berangkat istirahatkan tubuh Anda dengan tidur minimal enam sampai delapan jam.

Melansir berita Kompas.com, Selasa (14/7/2015), salah satu cara untuk menjaga kondisi tetap fit adalah dengan melakukan istirahat secukupnya saat perjalanan.

Ilustrasi istirahatSHUTTERSTOCK Ilustrasi istirahat

Usahakan juga untuk melakukan tidur singkat dan bertenaga atau power nap setelah berkendara dua sampai empat jam. Dengan melakukan hal itu, badan akan terasa lebih segar dan membuat pengemudi lebih fokus saat berkendara.

Baca juga: Berkendara Mudik, Pastikan Tubuh dalam Kondisi Fit

Selanjutnya, penuhi asupan makanan bergizi saat santap sahur dan buka puasa. Jika perlu, Anda juga bisa mengonsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Bawa bekal makanan

Terkadang, perjalanan mudik tak selalu mulus seperti yang diharapkan. Ada kalanya kemacetan datang menghantui dan membuat rencana perjalanan sedikit berantakan.

Misalnya, ketika Anda sudah berencana untuk berbuka puasa di rest area terdekat sirna karena terjebak macet. Alhasil, berbuka puasa di dalam kendaraan menjadi satu-satunya opsi.

Oleh karenanya, membawa bekal makanan akan sangat berguna pada saat seperti ini. Selain itu, dengan membawa bekal Anda juga bisa menghemat anggaran perjalanan. 

Ada baiknya untuk mengemas barang 2-3 hari sebelum hari keberangkatan mudik.SHUTTERSTOCK Ada baiknya untuk mengemas barang 2-3 hari sebelum hari keberangkatan mudik.

3. Persiapkan barang bawaan

Lebih baik lakukan persiapan untuk mengepak barang 2-3 hari sebelum hari keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi barang yang tertinggal karena persiapan yang mepet.

Tentu akan ada banyak barang yang dibawa, misalnya pakaian, oleh-oleh, atau barang-barang lainnya. Untuk memudahkan pengepakan, ada baiknya untuk memisahkan barang tersebut sesuai jenisnya. Jadi, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, Anda bisa dengan mudah menemukannya.

4. Pahami rute perjalanan

Sebelum memulai perjalanan, hendaknya Anda memahami rute yang akan dilintasi. Mulai dari jalur utama yang hendak dilalui, mengetahui lokasi peristirahatan (rest area) hingga letak posko kesehatan terdekat.

Selain itu, pahami juga jalur-jalur rawan macet yang hendak Anda lewati. Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, titik yang cukup krusial terdampak kemacetan pada arus mudik tahun 2018 adalah Tol Cikampek.

“Oleh karena itu, kami terus mensosialisasikan  agar masyarakat tidak cuma lewat jalan tol, tetapi juga jalan arteri,” ujar Royke dilansir dari Kompas.com, Jumat (4/5/2018).

Nah, bila Anda merasa ragu untuk mengingat rute atau lokasi tersebut, Anda bisa memanfaatkan fitur peta yang ada di gadget Anda. Caranya, tandai titik-titik lokasi yang dibutuhkan sehingga mudah untuk diakses nantinya.

5. Persiapkan kendaraan

Untuk perjalanan yang aman serta nyaman, pilihlah kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pertama, pastikan mobil yang Anda gunakan untuk mudik memiliki banyak kelebihan yang bisa dimanfaatkan, misalnya seperti mobil jenis multi-purposed vehicle (MPV). 

Ilustrasi mudik dengan MPVSHUTTERSTOCK Ilustrasi mudik dengan MPV

Melansir Kompas.com, Kamis (31/5/2018), MPV memiliki kapasitas penumpang yang lebih banyak dengan 7-8 orang. Selain itu, MPV juga memiliki kabin bagasi yang cukup luas untuk meletakkan barang-barang keperluan mudik.

Baca juga: Penting untuk Diketahui, Ini 5 Keuntungan Mudik dengan MPV

Perihal harga, cari saja yang sesuai dengan isi kantong. Pada dasarnya, harga MPV yang beredar di Indonesia masih terjangkau. Kalau pun harga MPV baru masih terasa mahal, Anda juga bisa memilih MPV bekas berkualitas, seperti yang dijual oleh momobil.id.

Dengan sistem online terpadu yang digunakan, Anda tak perlu lagi bersusah payah mencari informasi mobil bekas yang diinginkan. Proses transaksinya pun mudah karena seluruh prosesnya dibantu oleh Personal Assistant (PA).

Untuk metode pembayaran, Anda bisa menggunakan sistem kredit dengan bunga kompetitif.

Kemudian tinggal pilih tenor yang bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial.

Sebagai contoh, coba pilih varian MPV terjangkau dari Proton Exora 1.6 M/T keluaran 2011. Pada laman momobil.id, mobil tersebut dibanderol Rp 79 juta. Dengan membayar uang muka sebesar 30 persen dan tenor 48 bulan, Anda bisa mendapatkan cicilan Rp 1 jutaan.

Bila mobil sudah di tangan, lakukanlah perawatan lengkap sebelum menempuh perjalanan panjang. Periksa setiap komponen mobil, seperti kondisi mesin, rem, ban, aki, serta pelumas.

Selain itu, pastikan pula Anda membawa peralatan untuk kondisi darurat dalam perjalanan, misalnya dongkrak, obeng, tang, dan kunci pas. Bila perlu, persiapkan pula onderdil cadangan seperti busi, sekring, tali rem, tali kopling, ban, dan sejumlah suku cadang lain di dalam kendaraan.

Bila persiapan sudah matang, Anda pun siap untuk berangkat menuju kampung halaman.

Selamat mudik!

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau