Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Indonesia Lirik Mobil Murah

Kompas.com - 24/04/2018, 14:02 WIB
Donny Apriliananda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.COM – Perjalanan Hyundai di Indonesia memang belum semulus merek lain, terutama soal produk yang belum menyentuh segmen bawah. Hal ini pun diakui Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), bahwa pihaknya memang harus bersaing di low segment.

Berkaca pada merek China yang sekonyong-konyong datang menggempur segmen harga murah, menurut Mukiat, HMI bukannya tak mau masuk, tapi memang Hyundai belum punya produk di segmen ini.

”Untuk bersaing di segmen itu, kami belum ada (produknya). Kalau Hyundai India, mereka ada banyak. Nanti ada lagi Hyundai Santro yang mereka sedang dikembangkan,” kata Mukiat, (19/4/2018).

Baca juga : Ekspektasi Hyundai Indonesia Jika Pabrik Terealisasi

Kemungkinan
Lalu, dengan kondisi itu, apakah mungkin HMI punya produk murah untuk menarik minat orang Indonesia? Mukiat dengan tegas menjawab ada. Karena, bukan cuma di Indonesia segmen low menjadi yang paling gemuk. Ada semacam keharusan main di segmen ini jika ingin mendapatkan volume penjualan yang besar.

”Jadi kalau main low, harus (harganya) Rp 150-an juta ke bawah. Ada beberapa (produk) yang mungkin, tapi kembali lagi, produk tersebut harus dirakit di Indonesia agar kompetitif. Ini terus terang belum ada di Indonesia, HMC (Korea) masih under development. Rencana 1-2 tahun ke depan,” ujar Mukiat.

Baca juga : Perkembangan Rencana Pabrik Hyundai di Indonesia

Secara tak langsung, pernyataan Mukiat bisa mengarah ke pembangunan pabrik perakitan Hyundai di Indonesia. Ada benang merah antara produk low segment yang dirakit dalam negeri, terwujud dalam satu atau dua tahun ke depan. Ditodong soal ini, Mukiat tak mau berkomentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com