Jakarta, KOMPAS.com – Sedan Hyundai Sonata sedang diinvestigasi oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat (AS) terkait enam kecelakaan tabrak depan yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dan enam lainnya cedera. NHTSA mencurigai ada masalah pada kontrol komputer kantong udara Sonata.
Kontrol komputer yang disuplai oleh ZF-TRW itu kemungkinan bisa mengalami arus pendek saat kecelakaan. Dalam laporan yang dirilis pada Sabtu (17/3/2018), NHTSA mengatakan investigasi meliputi Sonata model year 2011 serta Kia Forte model year 2012 dan 2013. Total jumlah yang diduga terlibat sebanyak 425.000 unit.
Deputy Marketing Director Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Hendrik Wiradjaja menjelaskan Sonata yang dijual di Indonesia tidak termasuk dalam investigasi itu. Menurut Hendrik, Sonata di AS merupakan produksi lokal sedangkan yang dijual di Indonesia buatan Korea Selatan.
“Lagipula tipe itu tidak masuk. Kami terakhir jual model year 2012, itu penjualannya selesai 2013. Terakhir kami masuk ke fleet taksi dan kepolisian, kami tidak fokus jual ritel sedan,” kata Hendrik.
“Jadi tidak nyambungí, tidak ada isu itu di Indonesia,” ucapnya lagi.
Baca: Jualan Hyundai Global Melorot pada 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.