Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dihajar" Kanan-Kiri, Bagaimana Nasib Honda Mobilio?

Kompas.com - 11/04/2018, 10:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com — Persaingan di segmen low multipurpose vehicle (LMPV) semakin ketat setelah datang dua pemain baru, yaitu Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Pasar memang berkembang, tetapi ada juga merek yang kena dampaknya sehingga penjualan menurun.

Misalnya, Xpander mampu menyalip Avanza dalam dua bulan pertama tahun ini. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales Xpander Januari-Februari sudah tembus 14.479 unit, sedangkan Avanza 14.316 unit.

Begitu juga dengan Honda Mobilio, yang sepanjang 2017 terjual 35.430 unit. Hasil itu menurun jika dibandingkan dengan 2016 yang mencapai 39.482 unit.

Dua bulan pertama tahun ini, Mobilio sudah terjual 3.361 atau menurun dari tahun lalu diperiode yang sama, yaitu mencapai 8.703 unit.

Baca juga: Honda Juga Belum Tahu Taksi Mobilio Mau Digeser Xpander

Menanggapi persaingan itu, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengaku tidak khawatir dan belum punya rencana untuk melakukan penyegaran pada Mobilio.

"Kalau strategi kami ada, tetapi namanya strategi tidak bisa kita informasikan, kalau diinfokan bukan strategi lagi namanya," ujar Jonfis seusai peresmian Galeri Honda di Senayan City, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Honda Mobilio 2017 dengan beragam ubahanSetyo Adi/Otomania Honda Mobilio 2017 dengan beragam ubahan

Jonfis melanjutkan, penyegaran produk itu tidak melulu dilakukan setiap tahun. Mobilio terakhir mengalami ubahan pada 2017. "Tahun ini belum ada lagi, ditunggu saja nanti selanjutnya bagaimana," kata dia.

Penurunan itu, kata Jonfis, sangat wajar terjadi pada setiap model. Namun, dengan kondisi pasar seperti ini, dia masih optimistis penjualan Mobilio terus tumbuh.

"Tugas kami hanya menyediakan produk yang berkualitas, dan layanan purnajual yang sesuai dengan standar kami kepada konsumen," ujar Jonfis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau