Mumbaik, KOMPAS.com – Produsen kendaraan penumpang dan komersial asal India, Tata Motors, resmi bekerja sama dengan Mumbai Metropolitan Region Development Authority (MMRDA), untuk menyuplai 25 bus hybrid.
Ini merupakan pesanan terbanyak yang diberikan pada satu produsen, untuk bus yang mengadopsi teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV). Nantinya MMRDA bakal menggunakan bus ini untuk menghubungkan wilayah Bandra Kurla Complex (BKC) ke stasiun kereta Sion.
Varian bus Tata Starbus Hybrid Electric Bus dikombinasi mesin diesel, dan dikembangkan secara lokal ini tergolong ekonomis, aman dan ramah lingkungan. Teknologi hybrid-nya menawarkan biaya kepemilikan terendah.
Pemilk bisa menghemat penggunaan bahan bakar yang lebih baik 25 persen sampai 30 persen. Lalu pengurangan emisi yang berhasil dicapai, dibanding dengan bus konvensional sekitar 30 persen sampai 35 persen dari total jarak tempuh.
Baca juga : Tata Motors Mulai Menuai Panen
Ravi Pisharody, Direktur Eksekutif, Executive Director, Commercial Vehicle Business Unit, Tata Motors mengatakan, mereka mengaku terus berperan aktif dalam mendukung jutaan masyarakat setiap hari, dengan berbagai solusi produk di seluruh segmen, dan Tata Starbus Hybrid Electric Bus adalah salah satunya.
“Kami sangat senang bisa menjadi mitra MMRDA untuk 25 bus tersebut, untuk visi bersama tentang solusi transportasi hemat biaya yang berkelanjutan. Bersama electric mobility sebagai solusi untuk masa depan, kami akan menyesuaikan diri untuk mengejar potensi besar dari teknologi ini, di sini, di India," tutur Pisharody dalam siaran resminya, Sabtu (17/3/2018).
Sampai saat ini, ada setidaknya 10 armada bus hybrid Tata yang sudah beroperasi di kota Madrid, Spanyol dan kesemuanya juga telah menempuh lebih dari 1 juta km.