Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan Motor Sistem Injeksi Saat Berpetualang

Kompas.com - 24/01/2018, 19:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Depok, Kompas.com - Saat ini masih ada anggapan sistem pembakaran injeksi belum sepenuhnya unggul dibanding karburator, terutama bila digunakan di medan berat. Ada anggapan bahwa karburator masih yang terbaik jika digunakan di medan berat.

Namun anggapan itu sepertinya terbantahkan berdasarkan pengalaman yang didapat komunitas pecinta trail Merah Putih Dirt Bike. Pada Sabtu (20/1/2018), para anggota Merah Putih Dirt Bike menjajal jalur off-road di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS).

Ditemui Kompas.com di markasnya di Depok pada Rabu (24/1/2018), salah seorang anggota komunitas Merah Putih Dirt Bike, Ridwan menyebut ada 12 motor yang mereka bawa dan jajal di Halimun. Ada yang merupakan motor trail asli, namun ada pula yang hasil modifikasi.

Baca juga: Leganya Tom Lembong Usai Dengar Kesaksian Saksi Kasus Impor Gula yang Dihadirkan Jaksa

Terdiri dari Honda CRF150L, Kawasaki KLX150, KTM 250 EXC-F, Yamaha YZ250F, Honda Tiger, Honda Megapro, Bajaj Pulsar, tiga Suzuki TS 125 dan dua Husaberg 125.

Menurut Ridwan, rute off-road yang dilalui adalah jalur yang menghubungkan Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan ke Kampung Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok. Keduanya masuk wilayah Kabupaten Sukabumi.

Jika melewati jalan raya biasa, Kabandungan dan Cisolok berjarak sekitar 71,7 kilometer. Namun bisa ditempuh hanya dengan 2,5 hingga 3 jam perjalanan.

Baca juga: Warung 25 Tahun Bangkrut Setelah Review Food Vlogger, Bang Madun: Gue Masih Punya Utang

Berbeda halnya jika melalui medan off-road di TNGHS. Ridwan menyebut total panjang rute off-road yang mereka lalui mencapai sekitar hampir 20 kilometer. Kondisi cuaca mendung dan hujan beberapa kali turun.

"Kita mulai start 10.00 pagi. Finish di Ciptagelar hampir subuh besok hari. Total 15 jam kita di dalam (di area lintasan)," ujar pengguna KLX150 ini.

Menurut Ridwan, cukup lamanya waktu tempuh karena beratnya medan yang dilalui karena kondisi hujan. Apalagi medan tersebut merupakan medan yang baru pertama kali dijajal oleh Ridwan dan rekan-rekannya.

Baca juga: Legenda Perancis Tonton Timnas Indonesia di Sydney, Skor 5-1 Menipu

Menurut Ridwan, saat start seluruh tangki bahan bakar motor yang ikut dalam kondisi penuh. Namun dari 12 motor, hanya dua yang berhasil finish. Keduanya yakni Honda CRF150L dan KTM 250. Kebetulan keduanya sudah menggunakan sistem injeksi.

Sedangkan dari 10 motor yang tidak finish, sembilan unit masih menggunakan karburator. Sedangkan satu motor yang sudah menggunakan injeksi adalah Yamaha YZ250F.

Menurut Ridwan, motor-motor yang tidak finish mengalami kehabisan bahan bakar saat perjalanan menyisakan seperempat trek. Motor-motor tersebut kemudian ditinggalkan untuk kemudian nantinya diambil dengan menggunakan mobil bak terbuka.

"Hanya CRF sama KTM 250 yang finish. Dua-duanya injeksi. Yang lain habis bensin semua," ucap Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau