Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Bos Datsun Soal Calon Pesaing dari Toyota -Daihatsu

Kompas.com - 23/01/2018, 09:32 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KOMPAS.com – Setelah mulai meredup pada 1981, merek mobil Datsun akhirnya kembali bangkit pada 2012 melalui pengumuman yang dilakukan Nissan. Kemudian pada 2013 Datsun pertama lahir di India, dan di 2014 mulai dipasarkan di Indonesia, Rusia, dan Afrika Selatan.

Kurang lebih, Datsun dihidupkan kembali oleh Nissan untuk menggearap pasar negara berkembang, melalui mobil compact dengan harga yang terjangkau. Walaupun Vincent Wijnen, Head of Marketing and Sales, Asia-Oceania, keberatan jika produknya disebut untuk emerging market.

“Saya sebenarnya tidak suka nama istilah emerging market, tapi lebih kepada sebuah pasar yang membutuhkan produk yang ada di kategori affordable segmen (juga affordable price),” ujar Vincent, Kamis (18/1/2018).

Namun, bisnis mobil kompak harga terjangkau milik Datsun di negara berkembang, nampaknya akan diganggu oleh kompetitor bebuyutan Toyota-Daihatsu, melalui proyek barunya Emerging-market Compact Car Company (ECCC).

Baca juga : Indonesia Terbesar Ketiga Datsun di Asia-Oceania

Datsun Go  dipamerkan saat acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (19/8/2017). Menjelang penutupan GIIAS stan Datsun memberikan potongan harga hingga empat belas juta rupiah.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Datsun Go dipamerkan saat acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (19/8/2017). Menjelang penutupan GIIAS stan Datsun memberikan potongan harga hingga empat belas juta rupiah.

Menanggapi hal tersebut, Vincent menyebut kalau Datsun tak memermasalahkan itu. Dirinya hanya menekankan kalau Nissan bersama Datsun menjadi merek pertama, yang bermain di segmen bawah melalui GO (di India) dan GO+ (Indonesia), baru kemudian diikuti oleh Toyota-Daihatsu.

“Kami tidak tidak terkejut dengan itu, kami punya ide dan begitupun mereka. Lagipula pasarnya masih sangat besar dan masih banyak yang mau beli mobil, seperti di Indonesia saja yang penduduknya ada 250 juta orang,” kata Vincent saat ditanyakan soal Toyota-Daihatsu melalui ECCC, yang sedang mengembangkan produk baru untuk emerging market.

“Soal pernyataan Datsun versus Toyota-Daihatsu (di pasar emerging market), kami punya produk yang berbeda dan posisi berbeda, paket mobilnya juga berbeda. Misalnya Datsun Cross ini saja, kami sudah menyematkan trnsmisi CVT, ada banyak safety feature,” ucap Vincent.

Dari penuturan Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, dirinya menyebut kalau Daihatsu-Toyota sedang dalam proses pembuatan model baru di bawah ECCC. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau