Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Rencana Investasi Baru Toyota Soal Mobil Listrik

Kompas.com - 15/12/2017, 15:05 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kebijakan pemerintah mengurangi emisi karbon 29 persen pada 2029-2030 karena Conference of Parties (COP) ditambah Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional, mengarahkan otomotif Indonesia ke era teknologi canggih yang lebih ramah lingkungan sampai ke mobil listrik.

Walau arahnya sudah dimengerti bersama, hingga kini belum ada produsen yang nyata menanamkan investasi baru terkait hal itu di Indonesia. Salah satu manufaktur terbesar di dalam negeri, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengaku belum dapat persetujuan dari prinsipal.

“Rencana investasi belum, ya dari prinsipal juga (belum),” kata Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN, kepada KompasOtomotif, Kamis (14/12/2017).

Jalur produksi Toyota All-New Kijang Innova di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indoneisa (TMMIN) di Karawang I, Senin (16/11/2015).Febri Ardani/KompasOtomotif Jalur produksi Toyota All-New Kijang Innova di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indoneisa (TMMIN) di Karawang I, Senin (16/11/2015).

Baca: Investasi Sisa Rp 7 Triliun, TMMIN Pakai Kembangkan Produk Baru

Toyota terus memantau perkembangan kebijakan pemerintah. Warih mengingatkan nol emisi karbon dioksida adalah keharusan, namun timeline dari pemerintah menuju ke sana harus jelas.

“Terlalu sempit kalau kita melihatnya dari industri otomotif saja,” kata Warih.

Gambaran besarnya, negara-negara lain juga berlomba-lomba menjadi potensial tentang manufaktur teknologi modern. Salah satu yang menopang itu adalah regulasi.

“Regulasi kita juga harus kompetitif dengan negara lain, tidak bisa hanya internal saja,” ucap Warih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau