Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serap Tenaga Robot, TMMIN Masih Andalkan Peran Manusia

Kompas.com - 27/11/2017, 18:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kemajuan teknologi dalam industri otomotif, salah satunya  dengan menyerap tenaga robot dalam proses produksi atau automation (otomatisasi). Tidak sedikit yang khawatir kalau era ini akan menggantikan peran manusia.

Namun, salah satu pabrikan otomotif roda empat terbesar dalam negeri Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masih menanam kepercayaan, kalau industri masih belum bisa sepenuhnya meninggalkan peran manusia.

“Betapa pentingnya manusia, walaupun teknologinya meningkat, tidak mungkin menyingkirkan SDM walaupun teknologinya secanggih apapun. Kalau hanya teknologi tanpa disiapkan SDM yang menggunakannya tidak akan ada artinya,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, Senin (27/11/2017).

Baca juga : Toyota Sebut Jangan Tolak Otomatisasi Industri

Pabrik Toyota Australia.Motoring.com.au Pabrik Toyota Australia.

“Saya katakan, kalau orang itu marah atau sedih bisa dielus-elus dan dibicarakan, lalu mereka bisa kerja lagi, tapi kalau robot tidak bisa. Kalau mereka marah berhenti saja bekerja, dia tidak bisa dibujuk dan lain sebagainya,” ujar Warih.

Warih menambahkan, peningkatan industri selama ini bergantung pada manusia juga, dan SDM dalam negeri harus bisa memperbaiki dan mengendalikan robot. Jadi kalau robotnya bertambah, orang pintar yang bisa memperbaiki robot juga tambah.

“Jadi sebenarnya tidak signifikan banget kalau otomatisasi naik, orangnya berkurang,” ujar Warih.

Saat ini, dalam proses produksi Toyota terutama pada area welding (pengelasan), robot mengerjakan 20 persennya. Ke depannya, kata Warih, kontribusinya akan ditambahkan lagi, dengan catatan, tidak akan mengurangi penyerapan tenaga kerja.

“Peningkatan otomatisasi dilakukan 30 persen sampai 40 persen lagi, setidaknya tiga sampai empat tahuh lagi,” ucap Warih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau