Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamax Turbo Belum Tersedia di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 14/12/2017, 17:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Nusa Dua, KompasOtomotif - Pertamina kini tengah gencar mempromosikan Pertamax Turbo. Ini adalah produk bahan bakar dengan kadar oktan atau research octane number (RON) 98.

Pertamax Turbo disiapkan sebagai bahan bakar pengganti Pertamax Plus. Pertamina menargetkan pada 2018 mendatang, Pertamax Turbo sudah bisa didapat di 700 SPBU di Jawa dan Sumatera, ditambah berbagai SPBU di Bali, Makassar dan Balikpapan.

Pertamina tidak akan menyebar Pertamax Turbo merata ke seluruh Indonesia. Pasalnya penyebaran Pertamax Turbo hanya akan menyesuaikan dengan potensi pangsa pasar dari pengguna bahan bakar tersebut.

Baca juga : Setelah Lamborghini, Pertamax Turbo Incar Mercedes G-Class

Sejumlah mobil Mercedes G-Wagen milik anggota komunitas Mercedes Jip Indonesia yang mengikuti turing di Banyuwangi dan Bali pada 8-12 Desember 2017.KompasOtomotif/Alsadad Rudi Sejumlah mobil Mercedes G-Wagen milik anggota komunitas Mercedes Jip Indonesia yang mengikuti turing di Banyuwangi dan Bali pada 8-12 Desember 2017.

Pertamax Turbo memang hanya menyadar para pengguna kendaraan "high-end". Sehingga pola distribusinya juga tidak bisa disamakan dengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite ataupun Pertamax biasa.

Head of Marketing Communication Pertamina Dendi Danianto menyatakan, penyebaran merata Pertamax Turbo tidak baik secara hitung-hitungan bisnis. Sebab jika tidak ada pembeli, maka hanya menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Baca juga : Pertamax Turbo buat Konsumen Pemilik Supercar

"Seperti misalnya kalau kami menjual di daerah-daerah pelosok, masalahnya bukan mampu atau tidak. Tapi mobil yang mau pakai ada apa enggak. Kalau tidak ada kan tentu skala ekonomisnya tidak dapat," kata Dendi saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu (13/12/2017).

Pertamax Turbo sudah tersedia di 134 SPBU di Jabodetabek.Pertamina Pertamax Turbo sudah tersedia di 134 SPBU di Jabodetabek.

Selain untuk penggunaan pribadi, kendaraan-kendaraan "high end" juga biasanya digunakan di daerah-daerah industri pertambangan. Namun untuk kasus ini, Dendi menyebut distribusi bahan bakar RON 98 biasanya dilakukan dengan pembelian skala besar.

"Kalau perusahaan-perusahaan tambang biasanya membeli secara gelondongan dengan kapal tanker. Beda dengan SPBU yang menggunakan truk satu-satu. Kalau menggunakan truk satu-satu tidak akan masuk harganya," ucap Dendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com