Semarang, KompasOtomotif - Aturan emisi Euro IV sudah dikeluarkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017. Mobil bermesin bensin berlaku mulai September 2018, sementara diesel efektif pada 10 Maret 2021.
Isuzu yang dikenal sebagai produsen raja diesel mengaku sangat tidak masalah dengan kebijakan itu. Sebab, secara teknologi mesin, hingga kesiapan teknisi sudah mumpuni.
"Jadi kami benar-benar sudah siap sekali jika emisi Euro IV itu diberlakukan," kata Attias Asril, GM Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di acara Workshop Wartawan Industri 2017 di Ungaran, Semarang, Rabu (6/12/2017).
Attias menjelaskan, sektor jantung pacu dengan teknologi Commonrail, sudah diterapkan pada beberapa model Isuzu di Indonesia, sejak 2011.
Baca juga: Indonesia Siap Beralih ke Euro IV?
"Medium truk kita sudah menggunakan mesin itu dalam kurun waktu enam tahun dan sudah diterima dengan baik, serta mencapai 13 persen pangsa pasar di kelas medium truk," ujar Attias.
Kesiapan lain, lanjut dia dari sisi sumber daya manusia juga telah dilakukan dengan baik. Misal, mekanik Isuzu sudah kenal dengan mesin pendukung Euro IV.
"Bahkan sudah dibuktikan dengan kemenangan mekanik Isuzu diajang kelas dunia," ucap dia.
Belum lagi, ketersediaan onderdil dari Isuzu semakin mudah diakses dengan adanya consignment program dan mini depo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.