Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Sudah Kepikiran mau Bus Listrik

Kompas.com - 27/11/2017, 15:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tengah mengkaji penggunaan bus listrik untuk armada angkutan umum. Sudah ada beberapa pihak yang diketahui datang menawarkan produk ke Transjakarta.

Karena kajian belum rampung, PT Transjakarta belum bersedia membeberkan bus-bus listrik mana saja yang dipertimbangan dijadikan angkutan umum.

KompasOtomotif mencoba merangkum pihak-pihak yang tercatat pernah datang menawarkan ke Transjakarta. Yang pertama adalah PT Sarimas Ahmadi Pratama. Januari 2015, pengembang mobil listrik yang dimiliki oleh Dasep Ahmadi ini tercatat pernah datang menemui gubernur saat itu, Basuki Tjahaja Purnama.

Baca juga : Uji Ketahanan Bus Listrik, Ahok Akan Memasukkannya Galon Air

Saat itu, Dasep mempresentasikan bus buatan perusahannya ke Basuki. Dasep menjelaskan bus listrik yang mereka produksi memiliki kemampuan jelajah 120 kilometer untuk satu jam pengisian. Saat itu, jumlah bus yang sudah diproduksi 18 unit, seluruhnya jenis bus sedang.

Pihak lain yang juga pernah menawarkan bus listrik adalah produsen asal Finlandia, Linkker. Pada Agustus 2015, Duta besar Finlandia untuk Indonesia, Paivi Hiltunen-Toivio mempresentasikan bus Linkker e-Bus ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saat itu, Toivio mengatakan Linkker e-Bus merupakan sistem bus listrik generasi terbaru dari negaranya. Ia menyebut sistem ini sudah digunakan di Ibu Kota negaranya, Helsinki. Toivio yakin Linkker e-Bus akan cocok digunakan di Jakarta.

Baca juga : Ahok Ditawari Bus Listrik Buatan Finlandia

Berselang sebulan setelah kedatangan Toivio, giliran perusahaan transportasi PT Steady Safe yang datang ke Balai Kota. Ketika itu, Steady Safe menawarkan bus buatannya, BTD Auto.  

BTD Auto disebut berdaya tempuh maksimal 250 km setelah diisi ulang dengan tenaga listrik selama lima jam. Steady Safe mengklaim busnya telah dioperasikan di Malaysia dan Singapura.

Dilakukannya kajian bus listrik oleh Transjakarta merupakan tindak lanjut dari pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Menurut Sandi, penggunaan bus listrik untuk angkutan umum harus mulai dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar konvensional dan mengurangi polusi udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau