Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus-Minus Modifikasi Kapasitas Mesin Sepeda Motor

Kompas.com - 18/11/2017, 12:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Depok, KompasOtomotif - Modifikasi sepeda motor sebenarnya tidak hanya berkutat pada tampilan. Karena ada pula bengkel yang menawarkan jasa modifikasi mesin, seperti yang ditawarkan Garasi 689, di Tanah Baru, Depok, Jawa Barat.

Bengkel yang melayani custom bergaya trail ini tidak hanya menawarkan modifikasi tampilan, tapi juga jasa menaikan kapasitas silinder atau bore-up. Menurut sang builder, Cece Suharja, biaya bore-up biasanya tergantung seberapa besar kapasitas silinder yang dinaikan.

"Kalau bore-up 125cc ke 150cc cuma sekitar Rp 2 jutaan. Tapi kalau dari 110cc ke 150cc atau 200cc, bisa lebih dari itu. Bisa sampai Rp 7 juta," kata Cece saat ditemui KompasOtomotif, Rabu (15/11/2017).

Sepanjang belasan tahun bergelut di dunia modifikasi, Cece menyatakan sudah banyak jenis motor yang sudah dibore up olehnya, diantaranya Suzuki TS 125 yang dibore up jadi 150cc; Suzuki RGR 150 jadi 300cc; dan Honda Tiger 200cc jadi 300cc.

Baca juga : Butuh Modal Berapa untuk Modifikasi Motor?

Sebuah motor trail hasil modifikasi di bengkel custom Garasi 689, Depok.KompasOtomotif/Alsadad Rudi Sebuah motor trail hasil modifikasi di bengkel custom Garasi 689, Depok.

Pria yang sempat menjadi mekanik di beberapa tim balap road race dan motocross ini menyatakan sanggup memperbesar silinder mesin segala jenis motor, baik 2 Tak maupun 4 Tak. Menurut Cece, bore up mesin biasanya memakan waktu sekitar seminggu. Karena mesin nantinya juga harus dibubut.

"Pistonnya juga diganti, disesuaikan kompresinya biar tidak cepat jebol. Semua disesuaikan, termasuk noken as," ujar Cece.

Sebuah motor yang sedang dalam proses modifikasi bergaya trail di bengkel custom Garasi 689, Depok.KompasOtomotif/Alsadad Rudi Sebuah motor yang sedang dalam proses modifikasi bergaya trail di bengkel custom Garasi 689, Depok.

Dibanding mesin standar, kelebihan dari motor-motor yang sudah dibore up adalah memiliki tenaga bawah yang lebih responsif, serta memiliki kecepatan dan akselerasi yang lebih cepat.

Namun, motor yang sudah bore-up juga memiliki kelemahan, yakni piston yang mudah jebol dan mesin yang cepat overheat. Untuk menyiasati hal ini, biasanya rasio kompresi celah piston harus disesuaikan terhadap head. "Jalur oli-nya juga harus disetel dengan settingan karburator," ucap Cece.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau