Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ingat Rohim, Si Pemburu Ranjau Paku?

Kompas.com - 16/11/2017, 12:02 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif -  Jika pada sore hari Anda melintasi Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Gedung MPR/DPR/DPD yang menuju ke Slipi, Jakarta Barat, mungkin anda akan menemui seorang pria yang berdiri sambil memegang tali terikat magnet. Sesekali pria itu menuju ke tengah jalan seraya melambaikan tangan agar pengemudi berhati-hati ketika melintas.

Jangan heran. Dia adalah Abdul Rohim, penggagas Komunitas Relawan Sapu Bersih (Saber) ranjau paku. Pria yang berusia 48 tahun ini sudah berburu ranjau paku sejak 2010 lalu. Hingga kini, kegiatan itu masih digelutinya.

“Saya enggak bosen. Jadi, sudah semacam rutinitas. Selama saya sehat, rutin melakukan penyapuan ranjau paku,” ucap Rohim saat ditemui di kediamannya di Pedongkelan, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2017).

Baca juga : Lemah, Penerapan Pidana Terhadap Penebar Ranjau Paku

Rohim beralasan, perburuan ranjau paku tetap dilakoninya hingga kini lantaran masih banyak oknum penambal ban yang licik lantaran menebar paku di jalan. Padahal tindakan tersebut sangat merugikan, bahkan  membahayakan pengguna jalan.

Paku dan potongan jari-jari payung yang menempel pada magnet, hasil penyisiran Abdul Rohim di sejumlah ruas jalan raya pada Rabu (15/11/2017).Fachri Fachrudin Paku dan potongan jari-jari payung yang menempel pada magnet, hasil penyisiran Abdul Rohim di sejumlah ruas jalan raya pada Rabu (15/11/2017).

Rohim mengatakan, dua tahun belakangan ini perburuan ranjau paku dilakukan pada sore hari atau setelah pulang dari tempatnya bekerja. Berbeda dari waktu sebelumnya, perburuan dilakukan pada pagi hari seiring menuju tempatnya bekerja.

“Sekarang kan saya kerja di Pluit (Jakarta Utara), sambil pulang saya lewat daerah Jembatan III, Grogol, Slipi, lalu mengarah ke Gatot subroto. Setelah itu penyapuan lagi di daerah pesing, setelah lampu merah yang ke arah taman kota,” kata dia.

Rohim menambahkan, hingga saat ini jumlah anggota Komunitas Saber Ranjau Paku berjumlah sekitar 30 orang. Setiap anggota masih aktif melakukan kegiatan di area dan wilayahnya masing-masing.

Baca juga : Ini Ciri Tukang Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com