Honda Ungkap Penyebab Jualan CBR250RR Turun

Jakarta, KompasOtomotif - Persaingan di pasar sepeda motor sport berkubikasi mesin 250 cc cukup ketat. Apalagi Kawasaki Ninja 250, Honda CBR250RR, dan Yamaha R25 yang saling kejar-kejaran dari hasil penjualan.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), distribusi paling tinggi pada September 2017 masih dipegang Ninja 250 dengan total 477 unit, sedangkan CBR250RR hanya 401 unit.

Sementara distribusi sepanjang tahun ini (Januari-September) Ninja 250 sudah tembus 6.688 unit. Sementara CBR250RR 6.358 unit.

Bila melihat tren dari awal tahun, penjualan motor sport fairing 250cc Honda itu terus menurun. Januari tembus 1.408 unit, Februari 1.002 unit, Maret 726 unit, April naik menjadi 1.005 unit, Mei turun lagi jadi 869 unit, Juni turun ke 409 unit, Juli 432 unit, Agustus merosot ke 106 unit, dan September 401 unit.

Baca juga: Honda CBR250RR Versi Telanjang Masih "Angan-angan"

Menurut Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning dan Analysis PT Astra Honda Motor (AHM), penurunan tersebut dikarenakan kondisi ekonomi yang belum stabil. Lagi pula pasar keseluruhan sedang turun.

"Kita sebagai pebisnis harapannya pasar bisa segera kembali normal lagi," kata Indraputra di Astra Biz Center (ABC), BSD, Tangerang, Selasa (17/10/2017).

Tahun depan, Indraputra optimistis penjualan dan pasar disegmen motor sport 250 cc akan tumbuh. CBR250RR pun bisa berkontribusi lebih baik dibandingkan tahun ini.

"Kalau tahun ini pasarnya sangat fluktuatif, mudah-mudahan tahun depan dari segi ekonomi lebih baik sehingga berdampak positif buat penjualan," kata dia.