Mobil Asal Vietnam, Siap Ramaikan Pasar ASEAN

Hanoi, KompasOtomotif – Jika selama ini industri otomotif di kawasan Asia Tenggara hanya familiar dengan Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina, tapi kali ini Vietnam juga mulai muncul ke permukaan.

Di tengah pemberitaan pasar otomotif yang turun 22 persen, salah satu pengembang properti terkemuka Vietnam Vingroup mengumumkan, kalau mereka melakukan pembangunan pabrik mobil, dalam sebuah proyek senilai 1,5 miliar dolar AS atau Rp 20 triliun untuk tahap pertama.

Mengutip Channelnewsasia, Selasa (5/9/2017), ini merupakan salah satu langkah ekspansi bisnis Vingroup ke industri manufaktur, menyusul langkah serupa yang dilakukan di sektor utama lainnya seperti ritel dan perawatan kesehatan.

Vingroup berharap, produk mobil mereka bisa menjadi produsen mobil papan atas di kawasan Asia Tenggara. Fasilitas tersebut rencananya akan memproduksi 500.000 mobil per tahun pada 2025.

Baca juga : Sepeda Motor Bakal Terlarang di Ibukota Vietnam

Sementara untuk tahap pertama, Vingroup bakal memproduksi 100.000-200.000 kendaraan per tahun. Beberapa model yang akan ditawarkan ke pasar, di antaranya sedan, SUV 7 penumpang, dan sepeda motor listrik.

Juru bicara Vingroup mengatakan, pabrik tersebut akan memperkenalkan sepeda motor listrik pertama dalam 12 bulan ke depan, sementara mobilnya dalam dua tahun lagi.

Mengatasnamakan merek konstruksi Vinfast, memorandum telah ditandatangani untuk meminjam 800 juta dolar AS (Rp 10 triliunan) dari Credit Suisse AG, sebagai dana investasi untuk membangun pabrik seluas 335 hektar, yang terletak di kota utara Vietnam, Haiphong.

Vinfast juga berencana untuk membeli cetak biru mesin mobil dan sistem mekanis utama, dari perancang mobil top asal Eropa dan Amerika.