Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Bakal Terlarang di Ibu Kota Vietnam

Kompas.com - 10/07/2017, 16:04 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Hanoi, KompasOtomotif – Pemerintah Vietnam menyetujui rencana untuk melarang sepeda motor, memasuki beberapa wilayah Ibu Kota negara itu mulai 2030. Ini dianggap sebagai langkah mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi.

Penetapannya aturan tersebut mundur lima tahun dari rencana semula, yang sebelumnya  bakal berlaku 2025. Perencana kota memperkirakan jumlah sepeda motor dan skuter, akan semakin meningkat menjadi 6 juta pada 2020, sementara untuk jumlah mobil sendiri akan melampaui 800.000 unit.

Mengutip Motorcycle.com, Senin (10/7/2017) Hanoi, yang merupakan kota berpenduduk 7,5 juta orang hanya terdapat 500.000 mobil, di antara 5 juta sepeda motor dan skuter yang ada di kota tersebut, di mana rasionya adalah 10: 1.

Menurut Komite Rakyat Hanoi, infrastruktur jalan kota tidak mengalami perbaikan cepat, untuk memenuhi meningkatnya permintaan transportasi. Sekitar 60 persen kondisi lalu lintas (untuk mobil dan motor) di Hanoi, hanya bergerak dengan kecepatan hanya 12,4 mph.

Baca juga : Motor Akan Diusir dari Ibu Kota Vietnam

Volume lalu lintas juga berkontribusi terhadap polusi udara, di mana Komite Rakyat mengklaim bahwa transportasi kota menyumbang 70 persennya. Larangan yang diajukan ini telah disetujui oleh 95 dari 96 dewan kota.

Berdasarkan aturan tersebut, penjualan sepeda motor dan skuter di wilayah metropolitan akan masih dilakukan sambil meningkatkan transportasi umum. Di Hanoi, bus hanya menyumbang 12 persen dari arus lalu lintas. Pemerintah akan meningkatkanya menjadi 50 persen pada 2030, dan dua jalur kereta api perkotaan juga akan dibangun.

Rencana ini tentu menjadi tentangan, terutama bagi orang-orang yang mengandalkan sepeda motor sebagai moda transportasi terjangkau. Bahkan bisa juga berdampak serius pada industri sepeda motor global.

Vietnam sendiri merupakan pasar sepeda motor terbesar keempat di dunia, seperti Honda, Yamaha dan Piaggio, yang masing-masing punya kontribusi cukup signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau