Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuling Lebih Mengganggu Ketimbang Xpander

Kompas.com - 29/08/2017, 14:31 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Mitsubishi Xpander memang cukup sensasional sejak diperkenalkan pada 10 Agustus 2017 lalu. Meski mendapat banyak atensi namun bila berbicara dari sisi ancaman untuk pasar mobil bekas (mobkas), ternyata Wuling memiliki potensi yang lebih besar.

Setidaknya ini yang disampaikan para pebisnis mobil bekas, salah satunya Pengamat Pasar Mobil Bekas sekaligus Manajer Senior WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, yang berpendapat low multi purpose vehicle (LMPV) asal China ini lebih berbahaya saat masuk ke segmen mobkas.

Baca : Xpander dari Nissan, Beda Konsep Seperti Avanza-Xenia

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

"Wuling ibarat Calya-Sigra dulu, harga murah tapi muat banyak. Bayangkan, barunya sekarang sekitar Rp 165 juta, kalau sampai masuk pasar mobil bekas anggap lah sekitar Rp 120 jutaan, untuk tahun yang masih baru pasti merusak pasaran Xenia, Avanza, Mobilio, Ertiga, belum lagi Calya dan Sigra. Kalau bicara dari dampak, lebih menggangu Wuling dibanding Xpander," kata Herjanto ketika berbincang dengan KompasOtomotif, Sabtu (26/8/2017).

Selain harga, Herjanto mengatakan dari sisi built material yang digunakan Wuling juga tidak kalah dengan MPV sejuta umat yang sudah ada saat ini. Namun masalahnya image terhadap produk China memang masih jadi bayangan tersendiri bagi sebagian orang Indonesia, apalagi bagi orang awam.


"Kita tahu lah produk China itu punya cerita sendiri dulu, ini yang jadi pekerjaan rumah bagi Wuling gimana untuk memperbaikinya. Buat orang yang paham mobil, dari sisi produk Wuling itu sih oke, tapi balik lagi kan pasti ada pertimbanganya tersendiri dari konsumen," ucap Herjanto.

Baca juga: Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

Baca : Diam-Diam, Penjualan Wuling Menjanjikan

Teddy, pemilik showroom mobkas di MGK Kemayoran juga mengatakan hal senada. Menurut Teddy meski dari sisi harga barunya sangat kompetitif, namun bicara soal kualiatas layanan produk China masih memiliki citra buruk.


"Sebenarnya dampak Wuling bukan hanya untuk sekelasnya, tapi juga bakal nyerang ke mobil murah seperti Agya, Ayla, bahkan mobil kecil. Tapi yah, kita belum tau gimana saat nanti Wuling sudah dipakai, ada keluhan atau tidak baik dari produk atau layanan. Untuk seukuran mobil bekas, meski mengancam tapi dari status merek bisa jadi kendala," kata Teddy, Selasa (29/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau