Jakarta, KompasOtomotif - Mitsubishi Xpander memang cukup sensasional sejak diperkenalkan pada 10 Agustus 2017 lalu. Meski mendapat banyak atensi namun bila berbicara dari sisi ancaman untuk pasar mobil bekas (mobkas), ternyata Wuling memiliki potensi yang lebih besar.
Setidaknya ini yang disampaikan para pebisnis mobil bekas, salah satunya Pengamat Pasar Mobil Bekas sekaligus Manajer Senior WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, yang berpendapat low multi purpose vehicle (LMPV) asal China ini lebih berbahaya saat masuk ke segmen mobkas.
Baca : Xpander dari Nissan, Beda Konsep Seperti Avanza-Xenia
"Wuling ibarat Calya-Sigra dulu, harga murah tapi muat banyak. Bayangkan, barunya sekarang sekitar Rp 165 juta, kalau sampai masuk pasar mobil bekas anggap lah sekitar Rp 120 jutaan, untuk tahun yang masih baru pasti merusak pasaran Xenia, Avanza, Mobilio, Ertiga, belum lagi Calya dan Sigra. Kalau bicara dari dampak, lebih menggangu Wuling dibanding Xpander," kata Herjanto ketika berbincang dengan KompasOtomotif, Sabtu (26/8/2017).
Selain harga, Herjanto mengatakan dari sisi built material yang digunakan Wuling juga tidak kalah dengan MPV sejuta umat yang sudah ada saat ini. Namun masalahnya image terhadap produk China memang masih jadi bayangan tersendiri bagi sebagian orang Indonesia, apalagi bagi orang awam.
Baca : Diam-Diam, Penjualan Wuling Menjanjikan
Teddy, pemilik showroom mobkas di MGK Kemayoran juga mengatakan hal senada. Menurut Teddy meski dari sisi harga barunya sangat kompetitif, namun bicara soal kualiatas layanan produk China masih memiliki citra buruk.