Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Triumph di Moto2, Ancam "Ujung Ekor" MotoGP

Kompas.com - 24/07/2017, 12:32 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pada 2019 nanti, ajang balap dunia di kelas Moto2 dipercaya bakal naik ke  level lebih tinggi. Ini disebut-sebut karena pasokan mesin dari Triumph dan komponen Electronic Control Unit (ECU) baru.

Bahkan, jika ditambahkan dengan upgrade yang dilakukan oleh pemasok ban, Dunlop, kelas Moto2 bisa menempel atau bahkan melampaui ujung ekor MotoGP, atau catatan waktu paling lambat di kelas premier tersebut.

“Kedatangan Triumph adalah berita yang sangat bagus. Tidak hanya soal produsen baru dari merek terkenal, tapi konfigurasi triple engine yang tentunya akan terdengar fantastis," ujar Herve Poncharal bos Tech 3 mengutip Crash.net, Minggu (23/7/2017).

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

Catatan waktu tercepat Moto2 di Grand Prix Jerman baru-baru ini, mencapai 1 menit 24,483 detik, yang oleh Miguel Oliveira dari tm KTM. Sementara pebalap paling lambat di putaran MotoGP adalah Scott Redding dari Pramac Ducati dengan angka 1 menit 23,221 detik. Jadi selisih waktunya sangat ketat.

"Bersama dengan mesin yang lebih besar (765cc) dan kuat dari Triumph, serta dilengkapi dengan ECU baru oleh Magneti-Marelli, akan menjadi langkah besar di masa mendatang, dibandingkan dengan yang sudah kami miliki sekarang di Moto2," ujar Poncharal.

"Jadi semakin jelas untuk kelas Moto2, di mana pada saat ini saja (menggunakan mesin Honda 600cc) sudah sangat dekat dengan catatan waktu MotoGP, dan bakal bisa semakin dekat lagi ke depannya,” tutur Poncharal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mat Solar Meninggal Dunia

Kemungkinan Bergabung di MotoGP

Poncharal yang juga sebagai Presiden The International Road Racing Teams Association (IRTA) menuturkan, begitu mesin Triumph mulai hadir di paddock, mereka bisa saja mengambil langkah besar lain, seperti membuat tim pabrikan baru dan masuk di kelas premier, untuk memperluas kehadirannya.

"Saat ini mereka adalah pemasok mesin ke Moto2, tapi kita semua tidak pernah tahu, mereka mungkin berpendapat, kalau kejuaraan ini membawa banyak perhatian, dan mengapa tidak mencoba bergabung sebagai pabrikan MotoGP dalam beberapa tahun,” ujar Poncharal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Serangan di Perbatasan Suriah-Lebanon Nyaris Hantam Jurnalis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau