Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmonisasi Jadul dan Modern "Racer" CBR250RR (Video)

Kompas.com - 18/07/2017, 15:14 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Dari tiga proyek modifikasi Honda CBR250RR, hasil karya Yuwono Djati dari Lunatic.Inc, punya konsep yang berbeda. Mengusung tema Neo Cafe Racer, Djati mencoba melebur gaya klasik dan modern pada sepeda motor sport yang datang dengan filosofi Total Control.

Dalam waktu tiga bulan, Djati berhasil menyulap tampilan futuristik CBR2500RR menjadi motor balap klasik khas daratan Eropa. Meski demikian, pengarapan tidak semudah membalik telapak tanggan, karena ada tuntutan estetika serta fungsi yang harus dijaga.

Baca : Neo Scrambler Kamuflase CBR250RR Versi Telanjang (Video)

"Konsep Cafe Racer sama seperti di Honda Modification Contest 2016 kemarin, bedanya kalau dulu pakai Tiger 2000 sekarang CBR baru. Paling sulit selama mengerjakan itu soal bodywork, selain harus detail dan pas secara penampilan, unsur kenyamanan saat berkendara juga jadi prioritas," ucap Djati saat berbincang beberapa waktu lalu di Yogyakarta.


Meski masih menggunakan struktur bawaan pabrikan, namun Djati tetap memberikan sentuhan baru di beberapa bagian. Salah satu paling kental adalah swing arm kustom yang digarapnya sendiri.

Tampilan khas Cafe Racer klasik diterapkan melalui kustom fairing depan yang lengkap dengan windshield serta lampu bulat. Setelah itu berlanjut ke jok single seater yang dibungkus kulit sintetis merah dengan motif sofa, hingga hornet belakang yang juga jadi sarang bagi muffler knalpot.


Konsep Neo yang kental dengan kesan modern diterapkan dengan penggunaan lampu depan yang memakai headlamp daymaker, setelah itu sok upside down juga dipertahankan, lengkap dengan tampilan tangki standar CBR250RR. Bahkan Djati tidak melepas spidometer digital bawaan pabriknya.

Baca : Honda CBR250RR Format Masa Depan (Video)

Dari semua komponen kustom yang diterapkan, bagian menarik ada pada tromol roda yang digunakan. Djati mengambil milik Honda CBX550F yang tenar pada era 1980-an baik untuk sektor depan dan belakang.


Tromol CBX550F memang unik, karena meski terlihat besar namun dalamnya tetap menggunakan piringan cakram, atau inboard ventilated disc. Pemasangan juga perlu pengerjaan ekstra, karena aslinya tromol ini menyatu dengan pelek palang, bukan jari-jari seperti yang saat ini diterapkan Djati.


"Sulitnya tidak seberapa, tapi karena barang langka sekalinya dapat harga juga lumayan mahal. Waktu itu saya beli Rp 13 jutaan, itu juga sudah diskon. Depan satu set dengan disc brake, sedangkan belakang remnya pakai bawaan CBR250RR," kata Djati.

Data Modif :

Frame        : Stock Custom
Bodywork    : Galvanized Plate 1,2 mm
Swing Arm     : Custom
Headlamp    : Daymaker
Stoplamp    : Custom
Wheels        : Aluminium 18x2.50 & 18x3.50
Tires        : Firestone Deluxe 18x3.50 & 18x4.50
Drum Hub    : Inboard Ventilated Disc
Muffler            : Custom Stainless Steel
Seat        : Custom Original Leather
Accessories    : Radiator Cover, Bar End Mirror, Aluminium Body Cover, Aluminium Frame     Hub Cover
Detail & Painting by : Lunatic Custom Motorcycle

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau