Monte Carlo, KompasOtomotif - Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, akhirnya sukses meraih kemenangan ketiga di musim F1 2017. Vettel menguasai jalannya balap di F1 Monaco, Minggu (28/5/2017) dan mengungguli rekan satu timnya, Kimi Raikkonen, yang melakukan start terdepan.
Kemenangan kali ini cukup dramatis, Vettel bukan hanya mengandalkan performa dari jet daratnya, namun juga memainkan strategi pit stop yang cukup apik.
RACE REPORT: Joy for Vettel, frustration for Raikkonen and Verstappen at the #MonacoGP ?? https://t.co/bVOWQaNCyS
— Formula 1 (@F1) May 28, 2017
Pada saat para pebalap lain, termasuk Raikkonen, sudah masuk ke arena pit stop untuk melakukan pergantian ban, Vettel yang turun perdana menggunakan kompone ultrasoft justru tetap mempertahankan ritme kecepatannya.
"Saya tahu saya harus sabar pada tugas pertama. Ban belakang mulai terdegradasi namun beruntung mobil masih tetap stabil. Ini adalah rencana sejak awal, bahwa mobil yang berada di depan akan masuk pit lebih dulu, jadi saya tetap tinggal dan percaya atau tidak dua sampai tiga lap yang saya lalui lebih baik dibandingkan saat kualifikasi," ujar Vettel yang dilansir dari Formula1.
All smiles in the @ScuderiaFerrari garage and for Sebastian Vettel as he clinches the team's first #MonacoGP win for 16 years ???????? ???? ???????? pic.twitter.com/v4cOocdGcN
— Formula 1 (@F1) May 28, 2017
Pebalap asal Jerman ini memang memilih bertahan pada puataran awal, hingga akhirnya di putaran ke-14, meski Raikkonen tetap memimpin namun Vettel sudah mulai memangkas jarak menjadi lebih dekat. Lompat ke lap 26, saat Raikkonen akan melakukan overlap Jenson Button, Vettel dengan sigap memacu kendaraannya dan makin mendekati rekan satu timnya tersebut.
Raikkonen masuk ke pit pada putaran ke-35 untuk mengganti ban supersoft, namun Vettel memilih terus bertahan dilintasan dan menjalankan strategi overcut alias melakukan pit stop lebih telat. Setelah keluar dengan ban berkelir merah (supersoft), Vettel langsung mengambil alih posisi Raikkonen dan secara konstan pebalap berusia 29 tahun itu terus meninggalkan rekan satu timnya.
LAP 40/78: Frustration for RAI as VET emerges from his pit stop ahead of him
The championship leader now leads the #MonacoGP ???????? pic.twitter.com/OwTjIXteJX
— Formula 1 (@F1) May 28, 2017
Saat ditanya apakah kemenangannya dipengaruhi dari strategi pit stop, Vettel hanya mengatakan bahwa ia meraih kemenangan bukan di dalam pit namun di lintasan.
Baca : Vettel Tinggalkan Hamilton di Latihan Bebes Monaco
"Tidak di pit, tapi di lintasan dengan ban bekas yang saya peras dengan maksimal. Yang mengkhawatirkan Kimi, saya rasa akibat dia memiliki situasi lalu lintas di depannya dan mungkin beberapa masalah yang membuat suhu ban naik," kata Vettel.
Insiden
F1 Monaco berjalan cukup sengit, selain dari pertarungan kedua pebalap Ferrari, banyak insiden yang terjadi. Mulai dari Nico Hulkenberg dari Renault terpakasa kandas pada akibat permasalahan mobil yang mengeluarkan asap.
Kecelakaan paling fatal terjadi pada putaran ke-61. Jenson Button dari McLaren-Honda menabrak jet darat milik Sauber yang dikendarai Pascal Wehrlein tepat di Portier Corner sebelum masuk ke dalam terowongan. Kejadian ini membuat mobil Wehrlein terpental dan menabrak dinding dalam sudut 90 derajat.
"It seems to be OK" says @PWehrlein - but he'll get checked out to be sure #F1 #MonacoGPhttps://t.co/LJlchs5Ve2
— Formula 1 (@F1) May 28, 2017
Akibat kejadian ini, safety car masuk ke lintasan untuk mengamankan situasi. Namun justru insiden berlanjut yang menimpa rekan Wehrlein, Marcus Ericsson saat melewati tikungan Saint Devote. Di lokasi yang sama, Stoffel Vandoorne dari McLaren juga harus berhenti saat mobilnya mengantam pagar pembatas.
Klasemen Pebalap
Kemenangan Vettel mengatarkanya ke posisi pertama di klasemen pebalap sementara dengan tambahan 25 poin.