Jakarta, KompasOtomotif - Tata Motors Indonesia ikut merasakan pahitnya pasar niaga pada 2016. Lemahnya perkonomian membuat sektor-sektor yang menjadi lapak bisnis Tata di Indonesia ikut surut.
Presiden Direktur TMDI Biswadev Sengupta mengatakan, pada 2016 lalu merupakan tahun yang berat untuk dihadapi bagi semua pelaku bisnis kendaraan niaga.
"Penjualan kendaraan komersial turun kurang lebih 30 persen, menjadi tahun yang cukup berat. Pasar komersial memang tidak menentu, tapi 2016 kemarin angka penurunannya sangat buruk dibandingkan 2008 lalu," ucap Biswadev di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Untuk total penjualan, Biswadev mengatakan sampai saat ini belum selesai. Namun, diperkirakan angkanya tidak akan berbeda dengan penjualan pada 2015.
"Tahun ini belum selesai, perhitungan kami nanti sampai Maret dan April. Kalau dilihat kemungkinan sama dengan 2015 sekitar 1.300 unit sampai Maret nanti," kata Biswadev.
Potensi naik
Melihat pasar komersial yang mulai bergerak sejak akhir 2016, Tata menargetkan akan ada kenaikan pada 2017 antara 10-15 persen. Bahkan, bila ekonomi cepat pulih dan bisnis niaga bisa ikut mendongkrak pasar jadi lebih besar lagi.