Situasi Pasar Sport 250cc Sebelum CBR250RR Masuk

Karawang, KompasOtomotif - Melihat data distribusi Asosiasi Sepedamotor Indonesia (AISI) pada akhir kuartal ketiga, September 2016, nama model CBR250RR belum belum tercantum. Karena itu segmen sport fairing 250 cc masih didominasi oleh dua pemain, Kawasaki Ninja250 dan Yamaha R-25.

Posisinya pada pasar domestik, Ninja masih memimpin dengan penjualan 11.374 unit periode Januari-September 2016. Sementara sang rival Yamaha R-25 hanya diminati konsumen tanah air sebanyak 4.637 unit.

Namun, jika membuka folder penjualan ekspor, Yamaha mendominasi  mutlak, dengan jumlah 23.640 unit. Lalu Kawasaki hanya 80 unit, dan tampak seperti jago kandang. Jadi total pencapaian Ninja 250 sepanjang tiga kuartal mencapai 11.454 unit, sedangkan Yamaha R-25 tampil gemilang dengan jumlah 28.277 unit.

Ghulam/KompasOtomotif Sumber data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).

Lalu bagaimana Honda CBR250RR?

David Budiono, Production, Engineering, Procurement Director AHM mengatakan, kalau volume produksi dalam satu tahun mencapai 22.000 unit. Jika jumlah tersebut dibagi 12 bulan, berarti rata-rata distribusi ke diler di angka 1.833-an unit.

Jika berjalan mulus dengan permintaan yang sesuai dengan produksi, maka CBR250RR bisa memposisikan diri berada di bawah Yamaha R-25. Namun, pihak AHM masih belum mengeluarkan pernyataan, apakah volume produksi tersebut, untuk domestik atau termasuk ekspor.

Dari sisi harga, Honda CBR250RR cukup bersaing, harganya mulai dari Rp 62,9 juta sampai paling mahal Rp 69,5 juta. Kalau Yamaha R-25 Rp 55,6 juta sampai Rp 61,6 juta, sementara Kawasaki Ninja250, ada di angka Rp 61,4 juta sampai Rp 70,8 juta.

DAM Honda CBR250RR digandrungi masyarakat Bandung.