Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban “Inflator Airbag” Merek Takata Bertambah

Kompas.com - 23/10/2016, 11:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

California, KompasOtomotif – Lembaga keselamatan berkendara (National  Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) mengkonfirmasi,korban meninggal akibat  inflator airbag merek Takata di Amerika bertambah, menjadi 11 orang.

Setidaknya saat ini sudah terdapat 16 korban tewas dan cacat, di mana lima di antaranya terjadi di Malaysia. Terkait kejadian terakhir, NHTSA memberikan informasi kalau korban jiwa merupakan perempuan berusia 50 tahun, yang mengalami kecelakaan ada 30 September 2016, di daerah Riverside County, California. Korban saat itu sedang mengendarai mobil Honda Civic lansiran 2001.

Ini merupakan kecelakaan pertama sejak kejadian yang menimpa siswa sekolah menengah atas (SMA) berusia 17 tahun, pada bulan Maret 2016 di Texas. Padahal keduanya dalam kecepatan mobil yang standar.

Saat ini sudah ada sekitar 11,4 juta mobil yang diperbaiki, di mana masih menyisakan 20 juta mobil lagi, khusus untuk wilayah Amerika. Sementara jika diseluruh dunia, mencapai 100 juta unit.

Inflator airbag Takata ini berbahaya, karena terlalu banyak melontarkan material metal ketika airbag mengembang, sehingga beresiko meninggal atau cacat bagi pengemudi (tertancap di kepala bagian muka).

“Dari korban-korban tersebut menadakan, kalau masyarakat diharap membawa mobil yang dianggap terkena recall, untuk segera diperbaiki,” ujar Jared Levy, Juru bicara Takata mengutip Reuters, Sabtu (22/10/2016).

 Terlalu besarnya recall yang terjadi di seluruh dunia, membuat Takata mencari investor, untuk membantunya menyelesaikan kewajiban ini.

Di Indonesia setidaknya sudah ada tiga merek kendaraan roda empat, yag sudah mengumumkankampanye recall untuk beberapa model tertentu, yaitu Honda, Toyota, dan Nissan. Lebih jelasnya, langsung hubungi bengkel resmi merek yang bersangkutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com