Washington, KompasOtomotif – Setelah para pabrikan Jepang, seperti Honda, Nissan, Toyota, dan Mazda, menyatakan tidak mau lagi menggunakan kantong udara Takata yang bermasalah, kini Fiat-Chrysler juga bersikap sama.
Secara detail, kantong udara Takata yang terdeteksi rusak yakni pada bagian inflator dengan propelan ammonium nitrate tanpa aditif kimia buat mencegah penyerapan air.
Faktor ini bisa menyebabkan inflator meledak ketika kantong udara mengembang saat tabrakan. Tercatat sudah 10 orang meninggal dan lebih dari 100 orang cedera di Amerika Serikat (AS) karena kegagalan produk itu.
Mei lalu, National Highway Traffic Safet Administration memerintahkan semua kendaraan yang memakai produk itu harus diperbaiki sebelum 2019. Sekarang, total kendaraan yang terlibat mencapai 70 juta unit, hanya di AS saja.
Satu-satunya model Fiat-Chrysler yang memakai kantong udara bermasalah itu adalah Jeep Wrangler 2016. Produksi unit dihentikan dengan spesifikasi itu akan dihentikan pekan depan, lantas dilanjutkan dengan produk alternatif.
Dilansir dari Automotive News, Selasa (21/6/2016), Fiat-Chrysler menyatakan dalam keterangan resmi, tidak menyadari produk bermasalah Takata ada pada Wrangler. Sekitar 6.300 pengetesan pada model lama Wrangler menunjukan tidak ada kecurigaan.
Semua unit Wrangler 2016 yang terjangkit akan berhenti dijual. Saat ini belum ada keputusan recall buat unit yang sudah dibeli konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.