Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Supra GTR 150 Diuji Lagi, Kali Ini di Jawa Tengah

Kompas.com - 10/10/2016, 12:22 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Semarang, KompasOtomotif – Astra Motor Jawa Tengah bersama puluhan anggota komunitas Paguyuban Honda Semarang (PHaS) menjajal aspal sepanjang 170 Km dari Semarang menuju Solo untuk menguji ketangguhan Supra GTR 150.

Perjalanan menjelajah Jawa Tengah yang dilakukan Jumat (7/10/2016) ini memakan waktu selama tujuh jam dengan beragam jenis medan di sepanjang rute yang dilewati.

Kepala Wilayah Astra Motor Jawa Tengah Yohanes Kurniawan mengatakan bahwa motor bermesin DOHC dengan 6 transmisi tersebut dirancang dengan konsep Grand Touring. Tak hanya dikemas untuk menjelajah, tetapi juga mengeksplorasi hal-hal baru bersama teman.

Touring dilakukan untuk membuktikan seberapa tangguh Supra GTR 150. Kami pilih jalur yang sedikit ekstrem, dari medan berbatu, berlumpur, dan pegunungan sembari menjelajah keindahan tanah Jawa,” ucap pria yang kerap disapa Kurniawan itu.

Tujuan pertama yang dilewati adalah tempat wisata alam Brown Canyon. Peserta touring dihadapkan dengan medan berlumpur dan berbatu, menjajal ketahanan dan kelincahan dari Supra GTR 150 mencari celah antara bebatuan. Tipe ban belakang yang besar membantu menjaga kestabilan motor pada medan berat sekalipun.

Astra Motor Jateng Penjelajahan sekaligus eksplorasi lokasi baru.
Setelah itu, puluhan anggota PHaS menggeber gas mencari top speed melewati Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, sebelum akhirnya berhenti di kawasan Tuntang untuk istirahat shalat Jumat.

Ketua Paguyuban Honda Semarang Kusuma Widhiarti pun mengakui ketangguhan Supra GTR 150. ”Performa motor mengaggumkan, sangat asik untuk dipakai cornering. Rute yang dipilih juga sangat menawan, membuat touring kali ini sangat berkesan untuk kami,” ucap Kusuma.

Setelah beristirahat, rombongan melanjutkan perjalanan menuju kawasan Ketep Pas yang berada di lereng gunung Merbabu. Rute yang dipilih melewati jalur Kopeng, menyusuri jalanan khas pegunungan yang dikelilingi hutan pinus dengan banyak tikungan tajam, tanjakkan, dan jalan menurun yang cukup curam.

Berhenti sejenak di Ketep Pas, para anggota PHaS pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Solo melewati Selo dan Boyolali. Rombongan kembali melewati jalanan berbatu dan menanjak, sebelum akhirnya mengakhiri perjalanan di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Solo untuk berbagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com