Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bola Panas" Vinales untuk Yamaha atau Suzuki

Kompas.com - 29/04/2016, 08:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kepindahan Jorge Lorenzo ke Ducati sudah pasti terjadi mulai musim 2017. Pertanyaan selanjutnya yang masih belum terjawab adalah, siapa pengisi bangku kosong Yamaha?

Dari beberapa kandidat, calon yang terkuat saat ini adalah Maverick Vinales. Pihak Yamaha juga sudah menyatakan ketertarikanya pada pebalap berusia 21 tahun milik Suzuki tersebut. Namun sampai saat ini Vinales belum beri keputusan.

Coba menggali lebih dalam, Davide Brivio jadi sosok yang tepat sebagai pencerah akan skenario ini. Selain menangani Vinales saat ini, Kepala Tim Suzuki tersebut juga pernah menjadi rekan Valentino Rossi, dan jadi pembujuk The Doctor untuk pindah dari Honda ke Yamaha, pada 2003 silam.

Mengutip wawancara eksklusif Motorsport.com, Kamis (28/4/2016), Brivio mengklaim dirinya cukup tenang dalam menghadapi kondisi ini. Pasalnya Brivio sudah melakukan apapun untuk meyakinkan Vinales, dan mengatakan kalau tidak ada tim lain yang bisa memperlakukan dia seperti yang dilakukan Suzuki.

"Kami katakan padanya, jika dia tetap di Suzuki dan menang, cerita akan menjadi indah, karena kami mulai dari awal bersama-sama. Dia baru tiba di Suzuki untuk MotoGP, dan kami juga baru sebagai sebuah tim. ini akan sangat inspiratif,” ujar Brivio.         

"Maverick bisa menjadi legenda jika dia menang bersama Suzuki, karena tanpa diduga. Berbeda ketika dia di Yamaha, semua orang sudah berharap dia untuk bisa melakukan itu (menang),” kata Brivio.

Ibarat Leicester

Brivio mengatakan, kalau Suzuki belum memikirkan rencana cadangan apabila Vinales jadi pindah. Saat ini yang dilakukan masih menunggu keputusan Vinales.

"Sejarah penuh dengan contoh. Sekarang semua orang melihat Liga Premier Inggris dan Leicester. Jika Manchester United menang Liga Premier, itu hal yang normal, tetapi jika itu terjadi pada Leicester, maka akan ada nilai dan makna lain untuk dunia olahraga,” kata Brivio.

"Saya suka hal semacam ini, namun tetap Maverick yang harus memutuskan. Kami akan tunggu keputusan itu," ucap Brivio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com