Jakarta, KompasOtomotif
– Imbas menguatnya nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah semakin melebar. Setelah dipastikan penjualan mobil baru turun, kini imbas tiba pada segmen bekas (mobkas), karena pelemahan daya beli.Menurut KA Wibowo, Deputy Director Uses Car Area 1 BCA Finance, pengaruh dollar AS terhadap orang yang beli mobkas secara kredit sudah pasti ada. Belakangan ini penjualan sedikit melemah. Jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode Juni dan Juli turun 10 sampai 15 persen.
“Kalau secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan tahun lalu sebenarnya flat. Tapi dibanding Juni dan Juli penurunannya lumayan,” kata Wibowo saat dihubungi KompasOtomotif melalui pesan singkat, Senin (21/9/2015).
Dengen kondisi seperti ini, Wibowo menambahkan, dampak psikologis dari pelemahan rupiah menjadikan masyarakat tidak berani untuk membeli mobil, bahkan kredit sekalipun. Padahal, Wibowo meyakini justru kondisi saat in adalah waktu yang tepat untuk membeli mobil bekas.
“Kondisi seperti ini itu lebih bagus pegang barang (belu mobil) karena mumpung harganya belum naik, karena tidak lama lagi juga harga mobkas akan ikut naik seperti mobil baru. Keadaan seperti ini juga diprediksi bisa terus hingga akhir tahun mendatang,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.