Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Penggunaan Fitur “Loudness” di Headunit

Kompas.com - 12/05/2015, 09:46 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ternyata ada pemahaman kurang benar tentang fungsi fitur loud atau loudness pada headunit modern. Menurut CEO PT Audioworkshop, Wahyu Tanuwidjaja, kecenderungan yang terjadi pendengar di kabin mobil membesarkan level loudness untuk mendapatkan suara powerfull di volume tinggi, padahal penggunaannya tidak seperti itu.

Untuk menjelaskan Wahyu merujuk pada kurva Fletcher–Munson yang pernah dijabarkan Harvey Fletcher dan Wilden A Munson pada makalah berjudul “Loudness, it’s Definition, Measurement and Calculation” di 1933. Penelitian Fletcher dan Munson memaparkan telinga manusia cenderung ingin mendengarkan frekuensi berbeda di level berbeda.

“Menurut kurva itu manusia lebih suka mendengarkan bass lebih pada volume rendah, tapi bass flat pada volume tinggi,” jelas Wahyu bulan lalu. Komposisi suara ini pada sistem audio mobil diatur fitur loudness.

“Cuma kadang-kadang disalahgunakan, itu salah pengertian dan pemakaian. Sama seperti ketika kita dengar konser, waktu denger suara kencang maunya rata, waktu rendah bass-nya mau kedengaran,” paparnya lagi.

Jadi, seharusnya loudness itu ditinggikan atau dipakai saat volume rendah untuk mendapatkan suara bass dan tinggi agar lebih nyaman didengar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com