Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesanan R25 Membeludak, Ini Strategi Yamaha Indonesia

Kompas.com - 01/06/2014, 10:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif -- Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tak menyangka bahwa pamor R25 berujung ketertarikan 2.800 pemesan via situs pemesanan online, iwantyamahar25.com. Data itu terkumpul hanya dalam waktu 25 jam sejak dibuka pada 22 Mei 2014. Hal ini di luar dugaan karena target awal hanya 500 unit.

Wakil Presiden Direktur Eksekutif YIMM, Dyonisius Beti, menjelaskan, pada tahap awal, jatah yang bisa dipenuhi hanya 1.000 unit karena kapasitas produksi bulanan R25 untuk domestik memang sejumlah itu. Konsumen yang memiliki nomor registrasi 0001 sampai 1.000 mendapat unit lebih dulu, sisanya menyusul. “Maka dari itu, situs kita tutup sementara pukul 10.01 WIB, lalu dibuka lagi pukul 21.00 WIB. Kalau misalnya saja sampai 5.000 unit (pemesan), kita yang bingung nanti,” ucap Dyon di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).

Produksi unit akan dikejar pada Juli sebelum Lebaran (28 Juli) agar distribusi bisa dilakukan pada Agustus. “Sekarang kita pakai tiga jalur produksi. Kita usahakan penuhi inden, tapi terus terang memang ini di luar target. Kita minta sama divisi produksi dalam dua bulan ini untuk penuhi inden biar tidak ketinggalan,” urainya.

Eko Prabowo, GM Marketing Communication and Community YIMM, menambahkan, pengiriman unit ke konsumen bisa saja terjadi lebih cepat. Saat debut R25 di Danau Toba, 20 Mei lalu, ia mengatakan, pekan kedua-ketiga Juli sudah bisa dikirim. “Toh kalau sampai duluan kan lebih bagus. Soalnya jalur distribusi di momen Lebaran itu lebih fokus ke sembako,” katanya.

Bertahan
YIMM mengarahkan R25 menjadi favorit kalangan eksekutif muda level manajer. Harga Rp 53 juta dianggap pas buat modal bersaing, terlebih sepeda motor sport 250 cc itu lahir belakangan, berarti pengembangan bisa lebih “sempurna” dibanding pesaing sekelasnya. YIMM sangat percaya diri R25 lebih unggul di semua sektor dibanding kompetitor.

Meski demikian, ingar-bingar yang berlanjut ke lonjakan permintaan terhadap R25 diakui tidak berlangsung terlalu lama. Nantinya diprediksi akan bertahan di 1.000 unit per bulan. Dijelaskan, permintaan total sepeda motor sport 250 cc cuma 2.000 unit per bulan. “Kalau kita bisa jual 1.000 unit saja kan berarti 50 persen market share, itu sudah bagus. Sisanya dibagi antara Kawasaki dan Honda,” terang Dyon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com