Nagoya, KompasOtomotif - Toyota Motor Corporation (TMC) yakin bisa mencapat target penjualan seperempat juta unit Prius pada tahun ini di Amerika Serikat (AS). "Kami berada di jalur target 250.000 unit untuk semua keluarga Prius. Optimisme terlihat dengan semakin membaiknya perekonomian di AS," jelas Jim Lentz, Chief Executive Officer Toyota Amerika Utara di Nagoya, Jepang yang dilansir Inautonews, kemarin (12/6/2013).
Optimisme ini disampaikan setelah Toyota mengumumkan penjualan Mei lalu tumbuh 2,5 persen menjadi 207.952 unit. Prius menyumbang 23.522 unit atau naik 9,5 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya 21.477 unit.
Kendati demikian, Toyota harus menghadapi persaingan yang makin ketat tahun ini karena harga bensin turun. Isyu menggunakan kendaraan hemat bahan bakar, seperti hibrida akan dilupakan. Apalagi, untuk Januari-Mei 2013, penjualan Prius sebenarnya turun 7,8 persen, yaitu 99.135 unit dari sebelumnya (untuk periode yang sama),107.504 unit.
Mei lalu merupakan bulan "emas" bagi hampir seluruh merek di AS. Penjualan melonjak karena konsumen ramai-ramai meremajakkan kendaraannya, terutama jenis pikap yang sempat tertunda lantaran krisis ekonomi pada beberapa tarhun terakhir. Total penjualan mobil di AS pada bulan lalu 1,4 juta unit, naik 8 persen dari sebelumnya.
Nissan, mengaku berhasil mencapai penjualan tertinggi bulan lalu. Hal tersebut berkat strategi menurunkan harga 7 model andalannya. Sampai saat ini, banyak analis dan peneliti pasar memprediksi, penjualan mobil di AS tahun ini akan mencapai 15 -15,5 juta unit atau naik 0,5 sampai 1 1 juta unit dari tahun lalu.