Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrari Merasa Tak Eksklusif Lagi!

Kompas.com - 10/05/2013, 08:16 WIB

Maranello, KompasOtomotif - Ferrari lagi galau! Merek mobil sport asal Italia ini merasa produk-produknya tidak eksklusif lagi alias pasaran. Padahal jumlah produksi untuk semua model setiap tahun tidak sampai 7.000 unit.

Untuk mengembalikan pamornya, Ferrari akan mengurangi produksi per tahun. "Kami sudah mengambil keputusan karena ini sangat penting bagi budaya yang tercipta di jaringan pemasaran kami," beber Luca Cardeo di Montezemolo, Presiden Ferrari yang dilansir Bloomberg.

Luca menegaskan, seluruh jaringan penjualan Ferrari harus kembali disadarkan kalau kualitas hal penting, ketimbang kuantitas. Pada tahun llau, Ferrari berhasil menjual 7.318 unit. Pendapatan perusahaan sepanjang kuartal pertama tahun ini-belum dipotong pajak-melesat 43 persen menjadi 80 juta euro (Rp 1,01 triliun).

Hal tersebut diperoleh berkat penjualan yang terus tumbuh, terutama model yang dibuat berdasarkan permintaan konsumen. Ujungnya, keuntungan Ferrari naik 8 persen menjadi 551 juta euro.

Tahun ini, Ferrai juga berecana menambah jumlah pekerjanya sampai 250 orang di Italia. Dari jumlah itu, 200 orang akan bertanggung jawab pada perkembangan rancang bangun Maserati, saat ini yang dinilai merugi di Eropa.

Sementara itu, CEO Lamborghini, Stephan Winkelman memprediksi penjualan  mobil supersport akan turun tahun ini. Sementara Ferrari tetap optimis. Pasalnya, LaFerrari  yang diluncurkan di Geneva Motor Show, Maret lalu sudah habis terjual, meski dibanderol 1 juta euro lebih.

Kabar lain Ferrari juga sedang menjajaki  bekerjasama dengan Apple, memasok sistem infotainment. Kemungkinan kerjasama tersebut terbuka karena Eddy Cue, Senior Vice President Apple, baru saja bergabung ke Ferrari, akhir tahun lalu.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com