Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebek Murah Perlu Berteknologi Injeksi

Kompas.com - 06/05/2013, 11:01 WIB

Bandung, KompasOtomotif – Sepeda motor bebek (cub) menjadi pilihan terakhir para produsen sepeda motor untuk ”diinjeksikan” seiring penjualan skutik dan model sport terus melejit. Meluncurnya Suzuki Shooter 115FI di Bandung (4/5) menandai era baru bebek entry level dengan teknologi injeksi bahan bakar, menjadi yang pertama di kelasnya.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menganggap, selain skutik dan sport, bebek juga harus diberi teknologi injeksi (khususnya bebek murah). Padahal, pasar bebek khususnya entry level sudah bergeser, bukan lagi di kota besar, tetapi di daerah-daerah penyangga yang kebanyakan penggunanya tidak terlalu peduli dan familiar terhadap mesin berteknologi injeksi.

Kendati demikian, Yohan Yahya, Marketing and Business Development Head SIS yakin bahwa pasar yang dituju tetap berkembang dan perlahan bisa menerima teknologi injeksi. ”Mungkin mereka tidak terlalu mengerti (teknologi) injeksi, tetapi akan merasakan manfaatnya. Kenapa bisa jauh lebih irit, lebih kencang, perlahan paham,” jelasnya. Ditambahkannya, target utama model ini, selain pengguna di daerah sub urban adalah pria dan wanita usia 30-40 tahun, pertama memiliki sepeda motor, status ekonomi sosial (SES) C-D dengan pengeluaran Rp 1-2 juta per bulan. Mereka adalah para pekerja keras dengan aktivitas tinggi setiap hari.

Selain alasan tersebut, SIS ingin semua produknya segera diubah menggunakan teknologi injeksi. Apalagi, pemerintah mewajibkan semua produsen sepeda motor mematuhi standar emisi gas buang Euro2 mulai 2014. Teknologi injeksi adalah salah satu caranya.

Kesiapan Bengkel
Karena segmen pasar Suzuki Shooter 115FI lebih besar di daerah, SIS mengklaim sudah melakukan persiapan. Apalagi, beberapa produk sudah banyak yang menggunakan teknologi injeksi seperti Suzuki Nex, Let’s, atau Inazuma.

Hariadi, Section Head Service R2 SIS mengatakan bahwa saat ini sudah 1.026 mekanik, 773 outlet, 336 bengkel resmi yang ”FI ready”. ”Kami melakukan pelatihan khusus untuk menangani Shooter, dan penyebarannya merata untuk mekanik di seluruh Indonesia,” katanya.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com