Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi "Recall" i-MiEV

Kompas.com - 25/01/2013, 10:02 WIB

Tokyo, KompasOtomotif - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengumumkan kampanye pemanggilan untuk perbaikan massal terhadap i-MiEV seperti diberitakan Reuters, kemarin (24/1). Jumlahnya 14.700 unit di seluruh dunia dan di Jepang sendiri tercatat 3.400 unit, plus 2.400 unit  Minicab-MiEV. Sementara di Eropa terdapat 8.900 unit i-Miev, termasuk yang dijual iOn dan C-Zero yang dijual PSA Peugeot Citroen tanpa disebutkan jumlahnya.

"Teridentifikasi ada kerusakan pada salah satu komponen di rem dan itu penting karena menyangkut keselamatan meski hingga saat ini belum ada laporan  kecelakaan atau korban jiwa. Kami sangat menyesalkan kejadian ini karena kelalaian pada prosedur pengecekan kualitas barang," ujar Tatsuo Yoshida, Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

Kerusakan terjadi pada pompa listrik yang berfungsi memberikan tekanan udara pada booster rem. Akibatnya, jarak pengereman menjadi lebih jauh dan kurang pakem atau lebih buruk lagi, blong. Konsumen diharapkan segera melaporkan dan mendaftarkan mobilnya untuk dilakukan perbaikan dan penggantian komponen secara cuma-cuma.

Sebelumnya, i-MiEV pernah di "recall" pada Agustus 2012 karena bermasalah pada sistem kantung udara yang responnya menurun untuk mengembang saat terjadi kecelakaan. Saat itu hanya terjadi di Kanada dan tercatat 45 unit saja.

Kampanye perbaikan massal yang dilakukan MMC kali merupakan yang terbesar dalam kategori recall mobil listrik. Sebelumnya Fisker Automotive melakukannya pada Karma plug-in hybrid  berjumlah 2.400 unit,  Agustus 2012. Pemicunya, kerusakan pada kipas pedingin yang berpeluang terjadi kebakaran. General Motors juga pernah melakukannya terhadap Volt di Januari tahun lalu akibat kerusakan pada baterai yang bisa menimbulkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com