Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LCGC Ciptakan 35 Industri Komponen Baru di Indonesia

Kompas.com - 20/12/2012, 08:23 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang dicanangkan pemerintah sejak dua tahun lalu, berhasil menciptakan 35 industri komponen baru. Industri tersebut membantu memudahkan usaha ATPM merakit kendaraan di Indnesia. Seluruh komponen itu, berlum pernah diproduksi di Indonesia. 

"Kebanyakan komponen bodi dan jeroan mesin. Mereka adalah investor asing. Jug ada yang berkolaborasi dengan perusahaan lokal," komentar Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, di Jakarta, belum lama ini.

Dijelaskan, program LCGC ditopang oleh total 140 industri komponen lokal di bawahnya (Tier II). Dengan sokongan ini, setiap merek yang berkomitmen ikut serta dalam program ini dapat mampu memenuhi tingkat kandungan lokal (PMDN) sampai 80 persen seperti yang ditetapkan pada regulasi LCGC secara bertahap. Sampai saat ini, dua produk LCGC yang dikenalkan ke publik adalah Daihatsu Ayla dan Toyota Agya dengan klaim kandungan lokal  84 persen.

"Tahun depan pasti akan ada lagi perusahaan komponen lain yang masuk. Jumlahnya nanti kita hitung," beber Budi.

Menunggu
Kendati regulasinya masih menunggu tandatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, LCGC sudah berhasil menarik triliunan investasi dari lima merek Jepang yang memasarkan mobilnya di Indonesia, yaitu Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan dan Honda, jumlahnya mencapai 2,2 miliar dollar AS (Rp 21,2 triliun).

"Di sektor industri komponennya tambahan investasi sekitar 2,5 miliar dollar AS (Rp 24,1 triliun), semua masuk tahun ini," jelas Budi.

Juga ada penyerapan tenaga kerja baru dari LCGC  yang  mencapai ribuan orang, meliputi industri perakitan sampai layanan purna jual. "Setidaknya 7.000 tenaga kerja pada industri perakitan akan terserap. Tambahan lain, 10.000 tenaga kerja lagi untuk layanan purna jual," papar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com