Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
GP2

Seri Kedua Ajang Pembelajaran Rio

Kompas.com - 20/04/2012, 03:05 WIB

Manama, Kompas - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, belum menargetkan apa pun dalam balapan putaran kedua dan ketiga Seri GP2 di Bahrain. Namun, Rio akan berupaya maksimal dan menjadikan seri kedua itu sebagai ajang pembelajaran.

Ayah Rio, Sinyo Haryanto, Kamis (19/4), mengatakan, Rio belum pernah turun di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain. Rio memasuki balapan seri kedua di kelas GP2. Musim balapan 2010- 2011, dia berlomba di kelas GP3. Selain itu, tim balap tempat Rio bergabung, Marussia Carlin GP2 Team, adalah tim baru baginya.

”Semua masih adaptasi bagi Rio,” ujar Sinyo.

Andy Mailangkay, Manajer PR Tim Pertamina GP2, tim Rio di Indonesia, mengatakan, meski masih baru, Rio siap memberikan penampilan terbaiknya dalam kejuaraan GP2 putaran kedua dan ketiga di Bahrain. Rio menjalani berbagai persiapan agar tampil prima di seri kedua pada 20-22 April 2012.

Persiapan dia antara lain latihan peningkatan kebugaran (fitness training) dengan latihan beban dan bersepeda gunung. Semua latihan itu rata-rata empat jam setiap hari.

”Tujuannya agar level kebugaran saya meningkat. saya membutuhkan kondisi itu agar dapat tampil lebih fokus dan optimal,” ujar Rio yang kini berusia 19 tahun.

Sejak awal April, Rio mengikuti sejumlah sesi latihan membalap dengan simulator di markas timnya di kota Milton Keynes, Inggris. Latihan simulator itu agar dia lebih cepat mengenal Sirkuit Internasional Sakhir yang memiliki panjang 5,412 kilometer. Latihan itu pun agar dia lebih paham seluk-beluk lintasan sehingga dapat menguasainya.

Rio menjalani sesi latihan simulator selama delapan jam per hari. Jumlah latihan itu sama dengan durasi empat kali balapan Formula Satu. Tim Marussia Carlin GP2 juga menyusun program sesi ulasan dan belajar dari berbagai rekaman balapan di sirkuit Bahrain agar Rio dapat lebih mengenal karakteristik sirkuit.

Bersama tim teknisnya, Rio juga mempelajari penggunaan ban secara efektif agar mendapat performa terbaik selama balapan. Manajer balap Rio, Pierst Hunnisett, mengatakan, seorang pebalap harus mengenal karakter setiap jenis ban yang dia gunakan.

”Jadi, dia mampu menjaga kondisi ban sampai akhir lomba. Pada saat bersamaan menggunakannya untuk meraih waktu tercepat,” ujar Hunnisett.

Dalam situasi masih serba baru, tim balap Marussia Carlin menargetkan Rio untuk belajar sebanyak mungkin dengan menyelesaikan setiap lomba secara utuh.

Rio berharap dia bisa mencapai hasil sebaik penampilannya di Sepang, Malaysia, awal Maret lalu. Ketika itu dia finis di urutan ke-10 dan merebut poin pertama.

(Helena F Nababan dari Manama, Bahrain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com